Terinspirasi Perang Revolusi Amerika, Ribuan Demonstran Turun ke Jalanan Melawan Trump

2 hours ago 1

loading...

Ribuan demonstran turun ke jalanan melawan Donald Trump. Foto/X/@dekebridges

WASHINGTON - Penentang pemerintahan Presiden Donald Trump turun ke jalan secara berbondong-bondong di seluruh Amerika Serikat untuk mengecam apa yang mereka katakan sebagai ancaman terhadap cita-cita demokrasi bangsa, termasuk deportasi imigran dan pemecatan massal pekerja pemerintah.

Protes pada hari Sabtu berkisar dari demonstrasi di pusat kota Manhattan dan di depan Gedung Putih di Washington, DC, hingga demonstrasi pada peringatan Massachusetts yang menandai dimulainya Perang Revolusi Amerika 250 tahun yang lalu.

Protes itu terjadi hanya dua minggu setelah protes nasional serupa terhadap pemerintahan Trump menarik ribuan peserta.

Penyelenggara mengatakan mereka memprotes apa yang mereka lihat sebagai pelanggaran Trump terhadap hak-hak sipil dan Konstitusi AS, termasuk upaya untuk mendeportasi ratusan imigran dan mengurangi anggaran pemerintah federal dengan memecat ribuan pekerja pemerintah dan pada dasarnya menutup seluruh lembaga.

Di Manhattan, pengunjuk rasa berunjuk rasa menentang deportasi imigran yang terus berlanjut dari tangga Perpustakaan Umum New York.

"Tidak ada rasa takut, tidak ada kebencian, tidak ada ICE di negara bagian kita," teriak mereka, merujuk pada Penegakan Imigrasi dan Bea Cukai AS, dilansir Al Jazeera.

Thomas Bassford berkendara dari Maine ke Massachusetts untuk menyaksikan peragaan ulang Pertempuran Lexington dan Concord serta "suara tembakan yang terdengar di seluruh dunia" pada tanggal 19 April 1775, yang menandai dimulainya perang kemerdekaan AS dari Inggris.

Pensiunan berusia 80 tahun itu mengatakan bahwa ia yakin orang Amerika saat ini sedang diserang oleh pemerintah mereka sendiri dan perlu melawannya. "Ini adalah masa yang sangat berbahaya bagi kebebasan di Amerika," katanya kepada kantor berita The Associated Press, seraya menambahkan: "Saya ingin anak-anak laki-laki [cucunya] belajar tentang asal-usul negara ini dan bahwa terkadang kita harus berjuang untuk kebebasan."

Di tempat lain, protes direncanakan di luar dealer mobil Tesla terhadap penasihat miliarder Trump, Elon Musk, dan perannya dalam merampingkan pemerintah federal sementara yang lain menyelenggarakan acara layanan masyarakat, seperti pengumpulan makanan, pelatihan, dan menjadi sukarelawan di tempat penampungan lokal.

Beberapa acara terinspirasi dari semangat Perang Revolusi Amerika, menyerukan "tidak ada raja" dan perlawanan terhadap tirani.

Read Entire Article
Dunia Televisi| Teknologi |