Teater Di Balik Langit Gaza Digelar di Taman Ismail Marzuki Jakarta, Ada David Chalik dan Bella Fawzi

Liputan6.com, Jakarta - Cinta untuk rakyat Palestina yang terdampak tragedi kemanusiaan terus mengalir. Kali ini datang dari Adara Relief International yang menggelar Palestine Festival di Taman Ismail Marzuki Jakarta. Salah satu yang mencuri perhatian yakni pergelaran teater Di Balik Langit Gaza.

Di Balik Langit Gaza, pertunjukan yang menggambarkan keteguhan rakyat Gaza di tengah genosida. Sarat dengan nilai kemanusiaan, pertunjukan yang akan digelar 28 Desember 2025 ini dibintangi David Chalik, Bella Fawzi, Robert Chaniago, hingga Cholidi Asadil Alam.

Penonton bakal diajak menyelami dalamnya harapan dan kokohnya keteguhan rakyat Gaza sekalipun gempuran genosida tak henti menyerang. Teater Di Balik Langit Gaza disutradarai Adipatilawe. Yang disajikan dalam teater ini adalah rasa dan makna kemanusiaan.

“Lewat teater ini kami ingin menghadirkan bukan hanya kisah, tapi makna dan rasa yang selama ini dialami warga Gaza. Seni, bagi kami, adalah kekuatan, bukan sekadar untuk dinikmati, tapi untuk menyampaikan pesan sarat makna,” Adipatilawe menjelaskan.

Setelah 18 bulan perang dan lebih dari 10 minggu blokade total Israel, rumah sakit di Gaza kini menghadapi krisis suplai yang “mengkhawatirkan”. WHO memperingatkan, jika situasi ini berlanjut, ratusan ribu warga Palestina terancam kelaparan. Di R...

Lewat pernyataan tertulis yang diterima Showbiz Liputan6.com, Rabu (3/12/2025), David Chalik mengatakan, kemanusiaan tak memandang agama dan ras. Tragedi kemanusiaan di Palestina telah mengorbankan banyak pihak. Sebagai sesama manusia, ia menolak diam.

“Genosida ini mengorbankan beragam pihak. Mudah-mudahan ini jadi dampak masif kepada masyarakat untuk menggugah kepedulian. Korban di sana bukan hanya pejuang, tapi anak-anak dan wanita. Jurnalis bahkan jadi korban,” David Chalik mengingatkan.

Senada dengan David Chalik, Bella Fawzi mengimbau bangsa Indonesia harus terus bersuara untuk rasa kemanusiaan termasuk Palestina. Selain bersuara di medsos, teater bagian dari suara untuk rakyat Palestina. Itu sebabnya, putri Ikang Fawzi ini mau terlibat.

“Saat berkolaborasi dalam teater Di Balik Langit Gaza bersama Adara, saya berusaha semaksimal mungkin menciptakan karakter yang dapat menggugah kepedulian masyarakat atas kekerasan yang terjadi dari genosida,” beri tahu Bella Fawzi kepada awak media.

Selain pementasan teater, Palestine Festival menghadirkan pameran seni berisi kebudayaan Palestina. Dibalut nilai kemanusiaan, instalasi tematik serta karya visual yang ditampilkan akan mengajak pengunjung menyelami sejarah Palestina dan kekayaan budayanya.

“Palestina bukan hanya soal perang, penjajahan, dan tragedi kemanusiaan. Palestina punya akar budaya panjang dan bersejarah selama ribuan tahun. Karenanya kami hadirkan pameran yang menampilkan ragam budaya Palestina,” kata Ketua Pelaksana Palestine Festival, Iffa Abida.

Direktur Utama Adara Relief International sekaligus Penanggung jawab Palestine Festival, Maryam Rachmayani menambahkan, ajang ini menargetkan 2.400 peserta terdiri individu dan komunitas. Siapa pun yang hadir akan menjadi bagian dari kepedulian.

Baik peduli pada kemanusiaan, kebudayaan, dan produk UMKM dalam negeri. “Dua tahun genosida di Gaza membuktikan Palestina tangguh. Karena itu Palestine Festival 2025 mengangkat tema: Never-Ending Resilience for Humanity,” ujar Maryam Rachmayani.