Soal Ijazah Jokowi, Praktisi-Akademisi Ingatkan Pentingnya Pembuktian di Pengadilan hingga Nasib Roy Suryo Cs

4 hours ago 1

loading...

Diskusi bertajuk Perspektif Hukum Atas Tuduhan Ijazah Palsu Jokowi di Jakarta, belum lama ini. Kisruh ijazah mantan Presiden Jokowi harus segera diakhiri karena tidak membawa manfaat bagi masyarakat. Foto: Ist

JAKARTA - Kisruh ijazah mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) harus segera diakhiri karena tidak membawa manfaat bagi masyarakat. Apalagi Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Bareskrim Polri sudah menyatakan ijazah Jokowi asli dan autentik.

“Penerapan hukum itu mengenai kemanfaatannya sangat penting. Nah, dalam hal ini saya melihat bahwa kekisruhan yang ditimbulkan akibat dugaan ijazah palsu Jokowi sangat tidak bermanfaat. Energi yang kita keluarkan terlalu banyak, dibahas terus di mana-mana malahan menurut saya isu ini terlalu dipaksakan,” ujar pakar hukum Ivan Ferdiansyah Agustinus saat menjadi pembicara diskusi bertajuk "Perspektif Hukum Atas Tuduhan Ijazah Palsu Jokowi" di Jakarta, belum lama ini.

Baca juga: Jokowi Tunjukkan Ijazah UGM ke Relawan Projo, Budi Arie: Asli-asli

Penyandang gelar Doktor Ilmu Hukum Universitas Jayabaya itu menilai perbedaan ijazah S1 UGM milik Jokowi dengan ijazah lain sebagai pembanding masih wajar karena ijazah Jokowi dikeluarkan 40 tahun silam.

Dia mewanti-wanti Roy Suryo Cs dapat dikenakan pidana karena tuduhan mereka soal ijazah palsu Jokowi sangat lemah. “Sebenarnya itu lemah, kalau saya perhatikan dapat berdampak pidana. Dan saya nggak aneh kalau nanti ke depan mereka tersandung pidana, karena itu lemah sekali dalilnya, dan terlalu dipaksakan,” ucapnya.

Pandangan lain juga datang dari praktisi dan akademisi hukum, Petrus. Menurut dia, manuver Roy Suryo Cs yang belakangan ini makin liar merupakan ekspresi rasa takut seiring munculnya bukti-bukti baru yang memperkuat keaslian ijazah S1 UGM milik Jokowi.

Lebih dari itu, Petrus meminta publik berhati-hati menyikapi isu ijazah Jokowi yang dituduhkan Bambang Tri pada 2022 lalu. Dia juga menduga ada kelompok tertentu yang tidak suka dengan Jokowi dan sengaja membuat suasana gaduh.

Read Entire Article
Dunia Televisi| Teknologi |