Siri bakal Pakai Teknologi Gemini AI Milik Google, Apple Siapkan Dana Rp 16 Triliun per Tahun

3 weeks ago 23

Liputan6.com, Jakarta Rencana kemitraan Apple dan Google untuk memboyong teknologi kecerdasan buatan (AI) Gemini ke Siri kabarnya selangkah lagi terealisasi.

Kabarnya, kemitraan kedua raksasa teknologi ini diperkirakan mencapai USD 1 miliar atau sekitar Rp 16 trilun per tahun. Kesepakatan ini menjadi langkah penting Apple dalam menghadapi persaingan AI semakin ketat.

Siri Generasi Baru Rilis 2026

Mengutip laporan Bloomberg via Gizmochina, Selasa (11/11/2025), Siri dengan kemampuan baru tersebut diperkirakan meluncur pada musim semi 2026 bersamaan dengan rilis iOS 26.4.

Nantinya, asisten virtual milik Apple ini akan mempu memahami instruksi lebih panjang dan mengeksekusi tugas berurutan dengan lebih alami. Kabarnya, kapasitas model yang dipakai naik dari 150 miliar parameter menjadi hingga 1,2 triliun parameter.

Proyek “Linwood” dan “Glenwood”

Secara internal, Apple menamai proyek update Siri ini dengan kode “Linwood”. Semetara itu, proyek AI lebih luas berada di bawha nama Glenwood. Dua proyek ini dipimpin langsung oleh Craig Federighi dan Mike Rockwell, sosok di balik pengembangan perangkat Vision Pro.

Fokus pada Privasi

Meski menggandeng Google, Apple tetap menegaskan komitmennya terhadap privasi pengguna. Walau memakai Gemini, seluruh pemrosesan dilakukan melalui Private Cloud Compute milik Apple.

Raksasa teknologi berbasis di Cupertino mengklaim, data tidak akan disimpat dalam server jangka panjang dan dihapus setelah proses selesai. Namun, impementasi ini membuat Apple perlu meningkatkan kapasitas server untuk menangani beban komputasi lebih besar.

Alasan dan Langkah Strategis Apple

Sebelum menjatuhkan pilihan pada Gemini AI milik Google, Apple dilaporkan telah menguji beberapa model AI, termasuk GPT milik OpenAI dan Claude dari Anthropic.

Namun, perusahaan akhirnya memilih Gemini karena dinilai sesuai dengan kebutuhan skala dan integrasi ekosisten Apple. Meski begitu, raksasa teknologi tersebut tetap mengembangkan model internal dengan kapasitas mendekati 1 triliun parameter untuk masa depan.

Untuk pasar pengguna di China, Apple menyiapkan pendekatan berbeda karena layanan Google yang dibatasi oleh pemerintah. Peruahaan akan mengandalkan model internal dan kemungkinan menggandeng mitra lokal seperti Alibaba.

Kemitraan ini menandai perubahan strategi Apple, dari sebelumnya fokus mengembangkan semua teknologi secara mandiri, kini mulai membuka diri terhadap kolaborasi strategis dengan pemain besar lain di industri.

Berbeda dengan kesepakatan lama antara Apple dan Google untuk mesin pencari Safari, kerja sama AI ini tidak akan menonjolkan branding publik. Namun, langkah tersebut menjadi bukti perusahaan siap beradaptasi untuk tetap kompetitif di era AI generatif.

Setelah kabar kerja sama ini mencuat, saham Apple dan Google sama-sama naik, mencerminkan optimisme investor terhadap masa depan kolaborasi keduanya.

Google Gemini Dipakai untuk Tenagai Siri

Sebelumnya Apple dikabarkan masih menghadapi kendala dalam hal kecerdasan buatan (AI) di Siri mereka, dan disebut akan memanfaatkan teknologi Google Gemini. untuk memperkuat kemampuan asisten virtual miliknya tersebut.

Mengutip laporan Mark Gurman di Bloomberg via Cnet, Selasa (4/11/2025), Apple berencana memakai Gemini AI mentenagai Siri versi baru yang dijadwalkan rilis pada musim semi 2026, bersamaan dengan update iOS 26.4.

Gurman menjelaskan, model Gemini akan berjalan di server Private Cloude Compute milik Apple untuk menangani kebutuhan pengguna. Perusahaan juga menjamin privasi karena seluruh pemrosesan dilakukan di infrastruktur Apple tanpa berbagai data eksternal.

Siri versi baru diklaim mampu menjawab pertanyaan pribadi, seperti "temukan rekomendasi buku dari ibu" dengan mengakses data di perangkat secara langsung.

Bloomberg sebelumnya melaporkan, arsitektur Siri terdiri dari tiga bagian: perencanaan kueri, sistem pencarian pengetahuan, dan modul peringkas. Gemini sendiri akan memperkuat dua di antaranya, yaitu perencanaan dan peringkasan.

Tetap Dikemas Sebagai Teknologi Buatan Apple

Berbekal Gemini AI, Siri versi baru diyakini dapat memahami lebih banyak konteks dunia nyata dan menjawab pertanyaan umum tanpa perlu kembali ke hasil pencarian web seperti sebelumnya.

Meski begitu, raksasa teknologi berbasis di Cupertino tersebut tidak akan menonjolkan kemitraan ini di publik. Semua fitur baru Siri akan tetap dikemas sebagai teknologi buatan Apple, dan dijalankan lewat server mereka sendiri.

Sebenarnya, kemitraan ini tidak terlalu jauh berbeda dengan kolaborasi Google dengan Samsung yang memakai teknologi Gemini dalam fitur Galaxy AI.

Bila benar terjadi, diharapkan kerja sama ini bisa menutup celah pengembangan model bahasa besar (LLM) Apple yang hingga saat ini masih tertinggal dari perusahaan teknologi lainnya.

Read Entire Article
Dunia Televisi| Teknologi |