Sinopsis Film Boss, Aksi Komedi Menyulap Dunia Gangster Menjadi Panggung Konyol

Liputan6.com, Jakarta - Film Korea Selatan terbaru berjudul Boss menggelar pemutaran perdana di CGV Grand Indonesia, Jakarta, Senin (03/11/2025), pukul 19.00 WIB. Boss mulai tayang di seluruh bioskop Indonesia pada Rabu, 5 November 2025. 

Meski sebelumnya sudah ditayangkan dalam Korea Indonesia Film Festival (KIFF), suasana malam itu tetap meriah dan penuh tawa. Disutradarai Ra Hee-chan dan diproduksi HIVE Media Corp, Boss menampilkan deretan aktor papan atas seperti Jo Woo-jin, Jung Kyung-ho, dan Park Ji-hwan.

Dengan rating 17+, film berdurasi 99 menit ini menggabungkan intrik perebutan kekuasaan khas dunia kriminal dengan sentuhan humor segar dan absurd. Tak hanya menampilkan kekacauan di antara para tokoh, Boss menyindir obsesi manusia terhadap ambisi dan jabatan.

Sejumlah adegan kocak menggelitik hati para penonton. Berikut sinopsis film Boss. Cerita film Boss berpusat pada tiga pria yang bersaing untuk tidak mendapat posisi pemimpin organisasi kriminal.

Film buatan Korea Selatan, Parasite, berhasil merajai kedudukan di Box Office Amerika Serikat, dengan meraih keuntungan sebesar 2,6 juta Dollar Amerika. Dan film ini telah tayang di 461 bioskop di seluruh kota Amerika.

Soon-tae, kandidat utama, justru ingin meninggalkan dunia mafia demi anak perempuan dan restoran masakan Cina miliknya. Kang-pyo, sosok yang berpengaruh dalam kelompok itu, diam-diam lebih tertarik menekuni tango ketimbang menjalankan tugas gangster. 

Sementara Pan-ho, satu-satunya yang ingin jadi bos, justru diragukan kemampuannya oleh rekan-rekannya. Kekacauan memuncak ketika ada polisi bodoh menyamar ke restoran Soon-tae. Dari situ, perebutan kekuasaan berubah jadi rentetan insiden konyol penuh aksi dan humor.

Pemutaran perdana film Boss berlangsung dengan meriah. Dalam sambutannya, pembawa acara menekankan, film ini memang “selucu itu” dan berharap para penonton menyebarkan kabar tentang betapa serunya Boss.

Ia juga menyebut pemutaran ini sengaja diadakan pada Senin malam agar menjadi hiburan bagi yang lelah bekerja. Tawa penonton yang memenuhi studio sepanjang pemutaran film menjadi bukti Boss berhasil menghadirkan hiburan ringan tanpa abai aspek kualitas.