Serial Animasi Nussa Datang Lagi Usung Potret Keluarga Modern, Begini Kata Sineas Ryan Adriandhy

Liputan6.com, Jakarta - Industri animasi Tanah Air makin bergairah. Tak hanya merambah layar kaca dan mencetak box office di layar lebar, serial animasi pun menyapa jagat maya. Salah satu yang mencuri perhatian, yakni serial animasi Nussa yang diproduksi Visinema Studios.

Tahun ini, Nussa punya banyak cerita yang mulai tayang di kanal YouTube NussaOfficial mulai 28 November 2025. Head of Animation Visinema Studios sekaligus sutradara Ryan Adriandhy membenarkan seraya menyinggung episode “Janji Manis.”

“Jani Manis” merefleksikan kebiasaan baik. Ini ditunjukkan lewat cara Abba (ayah Nussa) yang harus menepati janji dari apa yang sudah dikatakannya kepada Rarra. Lewat beberapa adegan dalam video berdurasi 5 menit, tampak Abba jadi teladan.

Bukan hanya dalam berbicara, tapi juga menepati janji. Ryan Adriandhy menyebut, Nussa punya banyak cerita yang akan dipublikasikan. Penonton dapat mengambil nilai-nilai Islami yang membumi: tentang budi pekerti menjadi bagian dari keseharian anak-anak Indonesia. 

“Di konten ini, kami mengangkat isu yang dekat dengan keluarga modern: janji orang tua dan dinamika kakak–adik serta orang tua yang nyata terjadi di banyak rumah,” katanya lewat pernyataan tertulis yang diterima Showbiz Liputan6.com, pada Rabu (17/12/2025).

Film animasi Jumbo sukses mencetak rekor luar biasa dan bikin banyak orang terpukau. Karya orisinal anak bangsa yang digarap ratusan kreator ini benar-benar mencuri perhatian. Dengan kesuksesan gemilang ini muncul pertanyaan besar Apakah akan ada kel...

“Selain itu, kami mencoba menyajikan makna budi pekerti dengan cara halus dan hangat, juga lewat konflik kecil yang natural dan relatable dalam animasi Nussa ini,” papar Ryan Adriandhy.

Sementara itu, Chief Content Officer Visinema Studios, Anggia Kharisma, menyatakan kembalinya Nussa hadir di momen tepat—sebagai ruang aman dan relevan bagi orang tua yang mencari cerita sederhana namun bermakna untuk anak-anak.

“Dari cara kita menyapa dengan hangat, saling mendengar dengan sepenuh hati, hingga menepati janji-janji sederhana. Hal-hal ini perlahan membentuk cara anak memahami diri mereka dengan lembut, memahami orang lain, dan dunia di sekitarnya,” ujarnya.

“Kehadiran Nussa saat ini bukan sekadar rilis konten, melainkan kembalinya sosok yang selama ini jadi teman tumbuh—mengajak anak belajar dengan rasa yang juga menyenangkan dan menemani keluarga Indonesia dalam keseharian mereka,” pungkas Anggia Kharisma.

Melalui cerita-cerita baru, Nussa ingin menemani keluarga Indonesia menanamkan kebiasaan baik yang akhirnya tumbuh jadi karakter. Ini menunjukkan bahwa kebaikan bukan sekadar diajarkan, tapi dibiasakan hingga menjadi bagian diri sendiri.

Wayan Diananto, Ratnaning AsihTim Redaksi