Potret Ruang Keluarga Rumah Jennifer Coppen di Belanda, Tersambung dengan Dapur

20 hours ago 5

Jadi intinya...

  • Jennifer Coppen pamer apartemen di Belanda dengan Justin Hubner dan Kamari.
  • Apartemennya berkonsep open-plan, netral, hangat, dan sangat efisien.
  • Desain apartemen utamakan fungsi keluarga, pengawasan anak, dan kenyamanan.

Liputan6.com, Jakarta - Melalui saluran YouTube-nya, @KeluargaBacil, Jennifer Coppen mengunggah konten yang menunjukkan kebersamaan dengan sang buah hati dan kekasihnya Justin Hubner saat berada di Belanda. Dalam konten terbarunya tersebut, terlihat pula bagaimana tampilan dalam dari apartemen tempat Jennifer Coppen tinggal, termasuk ruang keluarganya. Tampak ruang TV dan dapurnya dibuat menyatu sehingga aktivitas harian seperti sarapan, bermain, dan menonton berlangsung dalam satu area terbuka yang mudah diawasi.

Nuansa yang dominannya netral dan hangat. Terlihat furnitur dan segala detailnya menciptakan suasana modern namun ramah keluarga. Dari tujuh potret yang akan kami tampilkan, tampak bahwa apartemen ini difungsikan dengan efisien: ada area makan, area bersantai, dan area hiburan yang semuanya berada dalam jangkauan pandang, sedangkan jendela besar dan balkon memungkinkan cahaya alami masuk sehingga membuat ruangan terasa lapang meski berada di unit apartemen.

Konsep Open Plan

Foto pertama menampilkan Jennifer Coppen yang sedang duduk di meja gelap dengan piring berisi stroberi dan kiwi, sebotol air besar, gelas yang tampak berisi jus, serta smartphone dan kacamata dekat di meja, yang menunjukkan ruang ini juga berfungsi sebagai meja makan santai sekaligus meja aktivitas harian.

Warna piring hitam kontras dengan buah merah dan kuning yang membuat fokus mata tertuju pada makanan, sementara latar belakang menunjukkan sofa dan area keluarga. Konsep open-plan ini tampak elegan di ruangan apartemen yang terbatas.

Terhubung ke Dapur

Foto kedua memperlihatkan Kamari yang sedang duduk di kursi tinggi (highchair) dengan piring stroberi di depannya, bersama dengan Justin Hubner yang duduk di sampingnya. Suasana ini menegaskan fungsi ruang makan sebagai area keluarga yang aman untuk anak, lengkap dengan perlengkapan makan anak (cangkir warna-warni dan kursi tinggi).

Di bagian belakang terlihat tata letak dapur yang terhubung sehingga orang dewasa dapat memasak atau menyiapkan makanan sambil tetap mengawasi anak—fitur ini umum pada apartemen keluarga muda karena memudahkan pengawasan dan komunikasi antar-ruangan.

Potret Sofa di Ruang Keluarga

Foto ketiga menampilkan Jennifer Coppen bersama Kamari duduk bersama di sofa L-shape abu-abu, keduanya tampak menonton televisi; selimut bulu putih yang besar menambah nuansa cozy dan menunjukkan bahwa ruang ini dirancang untuk kenyamanan berlama-lama, baik untuk tidur siang bersama anak maupun menonton film keluarga. Di sebelah sofa ada rak atau area terbuka sehingga tata letak memungkinkan interaksi meskipun seseorang sedang beraktivitas di ruang lain.

Jendela Besar dari Ruang Keluarga

Salah satu potret berfokus pada jendela besar dan bagian belakang sofa, menampilkan pemandangan luar berupa gedung-gedung tetangga dan pepohonan; kehadiran balkon atau railing terlihat samar, menunjukkan apartemen ini berada di lantai yang cukup tinggi untuk mendapatkan pandangan sebagian lingkungan urban di sekitarnya.

Cahaya alami yang masuk lewat jendela ini memperkuat kesan terang dan luas, sehingga meskipun area berada dalam unit apartemen yang terbatas, pencahayaan membuat ruangan terasa lebih lega dan nyaman untuk aktivitas siang hari—pilihan tirai krem juga membantu mengontrol intensitas cahaya saat diperlukan.

Sudut Ruang dan Layout Keseluruhan

Foto kelima memperlihatkan keseluruhan sudut ruangan: TV besar yang ditempatkan di atas buffet kayu gelap dengan laci-laci, sebuah papan dart di dinding, serta meja kopi di tengah; tata letak ini menyiratkan bahwa ruang keluarga tidak hanya untuk menonton tetapi juga untuk hiburan santai seperti bermain dart, yang memberi dimensi lebih pada fungsi ruangan.

Buffet kayu yang besar memberikan penyimpanan tersembunyi untuk barang-barang rumah tangga sementara TV besar menjadi focal point hiburan; kombinasi furnitur kayu gelap dengan sofa abu-abu menciptakan kontras hangat yang elegan, dan ruang kosong di depan buffet memberikan area gerak yang cukup bagi anak-anak untuk bermain.

Detail Meja Kopi dan Dekorasi

Foto keenam menyorot meja kopi kayu yang dekat sofa, menampilkan tisu, beberapa buku atau permainan anak, bungkus makanan kecil, dan bekas remah makanan di permukaan meja—detail ini memberi bukti nyata aktivitas harian keluarga seperti membaca, bermain, dan ngemil di ruang bersama.

Kehadiran barang-barang tersebut secara alami menambah karakter "rumahan" dan menunjukkan bahwa desainnya bukan sekadar estetika foto, melainkan ruang yang benar-benar dipakai; penempatan selimut dan bantal pada sofa menambah kesan nyaman yang sengaja dipertahankan untuk penggunaan familier.

Potret Keseluruhan Ruang Keluarga

Foto terakhir memberi sudut pandang lebih luas yang menunjukkan hubungan antara sofa, meja kopi, meja makan, dan area dapur yang menyatu; penataan furnitur memudahkan sirkulasi, sehingga ada jalur bebas dari dapur ke sofa dan ke area balkon yang membuat aktivitas sehari-hari lebih efisien.

Foto ini juga menegaskan bahwa ruang keluarga apartemen ini dirancang dengan keseimbangan antara estetika dan fungsi: furnitur netral, penyimpanan cukup, serta area permainan/hiburan yang membuat apartemen terasa seperti rumah keluarga yang hidup, bukan sekadar set dekoratif.

Pertanyaan dan Jawaban

1. Apakah ruang keluarga ini cocok untuk bayi dan balita?

Ya, tata letak open-plan dengan kursi tinggi dan meja yang dekat memberi kemudahan pengawasan anak, namun disarankan menata kabel dan benda kecil agar aman.

2. Bagaimana pencahayaan di apartemen ini pada siang hari?

Pencahayaan alami cukup melimpah karena jendela besar dan balkon, membuat ruangan terang tanpa banyak lampu pada siang hari.

3. Apakah ada penyimpanan yang memadai?

Buffet kayu bergaya kabinet di bawah TV menyediakan banyak ruang penyimpanan tertutup, sehingga barang sehari-hari bisa dirapikan.

4. Apakah layout ini mudah diaplikasikan di apartemen kecil lain?

Konsep sofa L-shape, meja kopi kompak, dan penyimpanan vertikal bisa diterapkan di apartemen kecil untuk memaksimalkan fungsi tanpa mengorbankan kenyamanan.

Read Entire Article
Dunia Televisi| Teknologi |