Potret Gary Iskak Syuting Film Lastri: Arwah Kembang Desa, Dedikasi Sang Aktor untuk Sinema Indonesia

14 hours ago 5

Liputan6.com, Jakarta - Indonesia kehilangan salah satu aktor berdedikasi. Gary Iskak meninggal dunia di Jakarta, 29 November 2025, dalam usia 51 tahun. Sang aktor mangkat mewariskan sejumlah film keren untuk dikenang, salah satunya Lastri: Arwah Kembang Desa.

Syuting Lastri: Arwah Kembang Desa dilakukan Juli sampai Agustus 2025 bersama sejumlah bintang seperti Joe Richard, Audy Bella, Hana Saraswati, dan Yama Carlos. Produser Abelle Pictures, Joe Richard, syok mendengar kabar Gary Iskak meninggal dunia.

Ia mengenang Gary Iskak sebagai seniman dengan dedikasi tinggi. “Di depan saya dan Hana, Bang Gary bilang sudah 10 tahun vakum. Tapi di sini totalitasnya terpampang nyata. Banyak sekali saya lihat Bang Gary membahas sikap dalam alur cerita,” katanya.

Joe Richard menyebut selama syuting, Gary Iskak dengan jam terbang tinggi membimbing tanpa menggurui lawan main. “Enggak mudah menahan sakit, tapi dia tetap kerja dan sangat kenal betul karakter yang diperankan. Dedikasinya luar biasa,” ujar Joe Richard.

Film 'Penyalin Cahaya' berhasil merebut 12 Piala Citra pada Festival Film Indonesia 2021. Film garapan sutradara Wregas Bhanuteja ini bakal tayang 13 Januari 2022 di Netflix.

Profesionalisme Mas Gary Luar Biasa

Lewat pernyataan tertulis yang diterima Showbiz Liputan6.com, pada Jumat (5/12/2025), Hana Saraswati, yang memerankan Lastri bersaksi tentang profesionalisme Gary Iskak. Dalam kondisi kurang fit, semangat berkaryanya tetap menyala.

“Profesionalisme Mas Gary luar biasa. Di tengah kondisi fisik lagi enggak sehat, waktu itu livernya lagi kumat, dia tetap syuting seperti biasa. Kadang cuma mengeluh, ‘Aduh perutku gede banget sakit.’ Tapi, selalu action dengan baik di set,” kenangnya.

Kepribadian Ceria

Personality-nya ceria, bikin pemain dan kru semangat. Mas Gary selalu mau merangkul juniornya. Sebagai lawan main, saya sangat terbantu dengan sifatnya yang ramah dan selalu ingin menolong,” Hana Saraswati menyambung.

Hal senada disampaikan Yama Carlos. Lastri: Arwah Kembang Desa mempertemukannya kembali dengan Gary Iskak. Yama Carlos menyebut almarhum abang dalam seni. Ada banyak kesamaan antara Yama Carlos dan Gary Iskak.

Kenal 20 Tahun

Salah satunya, saat terlibat dalam proyek seni, komitmennya selalu maksimal. Soal dedikasi, Yama Carlos tak pernah meragukan Gary Iskak mengingat sudah saling kenal selama 20 tahun. Kepergian Gary Iskak menyisakan duka di hati Yama Carlos.

“Dia abang-abangan saya. Senior yang selalu mendorong saya berbuat lebih. Scene-scene kami sebenarnya serius, tapi karena kami sudah kenal dari 2005, bercandanya tidak berhenti. Begitu kamera on, semuanya kembali profesional,” pungkasnya.

Read Entire Article
Dunia Televisi| Teknologi |