Liputan6.com, Jakarta - Apple baru saja menghentikan opsi downgrade ke iOS 18.0.1, tepat seminggu setelah merilis iOS 18.1. Hal ini tentu mengecewakan sejumlah pengguna iPhone terutama mereka yang memakai opsi downgrade.
Dengan adanya keputusan ini, pengguna iPhone maupun iPad tidak lagi memiliki opsi untuk menurunkan versi perangkat mereka dari iOS 18.1 ke iOS 18.0.1.
Update iOS 18.0.1 sebenarnya membawa perbaikan penting untuk bug serta peningkatan performa dan keamanan, serta menjadi versi perbaikan pertama untuk iOS 18.
Sementara, seperti dikutip dari 9to5mac, Rabu (6/11/2024), Apple merilis iOS 18.1 dengan tambahan fitur Apple Intelligence, seperti Writing Tools, Resume, dan Clean Up di aplikasi Photos.
Selain itu, update ini sekaligus memberikan perbaikan pada beberapa celah keamanan, termasuk bug pada Siri yang memungkinkan akses data sensitif pengguna.
Untuk diketahui, downgrade iOS biasanya dilakukan pengguna yang ingin melakukan jailbreak perangkat mereka. Hal ini dilakukan untuk mengakses fitur tertentu.
Tidak hanya itu, dengan opsi downgrade pula, pengguna iPhone yang perangkatnya mengalami masalah ketika melakukan update bisa terbantu.
Menariknya, pengguna iOS 17 masih bisa menerima patch keamanan tanpa harus melakukan upgrade ke iOS 18. Namun, pengguna yang sudah melakukan upgrade ke iOS 18, tidak dimungkinkan melakukan downgrade ke iOS 17.
Apple Intelligence di iOS 18. 1 Hadirkan Siri dengan Tampilan Baru, Apa Bedanya?
Sebelumnya, pengguna iPhone 15 Pro atau iPhone 16 yang sudah menjalankan iOS 18.1 akan menemukan tampilan baru Siri yang lebih menarik dengan animasi cahaya tepi.
Meskipun tampilannya berubah, Siri sendiri sebenarnya belum mengalami peningkatan kecerdasan atau kemampuan yang signifikan.
Update Siri ini adalah bagian dari peluncuran Apple Intelligence yang tersedia di perangkat yang mendukung iOS, iPadOS, dan macOS terbaru.
Mengutip 9to5mac, Selasa (5/11/2024), Apple Intelligence dalam iOS 18.1 saat ini baru mendukung bahasa Inggris.
Namun rencananya, fitur ini akan lebih banyak mendukung bahasa Inggris dijadwalkan hadir di iOS 18.2, dan bahasa lain di 2025.
Jika fitur Apple Intelligence tidak diaktifkan, Siri bakal mempertahankan tampilan orb lamanya. Namun, dengan Apple Intelligence, pengguna akan mendapatkan tampilan baru dengan animasi bercahaya yang merespons suara pengguna.
Tampilan baru menjadi update utama, tetapi ada beberapa perubahan kecil lainnya. Pertama, pengguna bisa mengetuk dua kali indikator beranda untuk mengetik saat tidak bisa bicara.
Apple juga meningkatkan voice synthesis Siri agar terdengar lebih natural. Siri sekarang juga lebih baik dalam memahami pertanyaan yang tidak jelas atau kata yang terucap kurang jelas.
Misalnya, jika kamu salah ucap saat bertanya, Siri akan lebih mungkin memahami maksud aslinya.
Selain itu, Siri kini memiliki pengetahuan lebih dalam tentang manual pengguna perangkat Apple, sehingga dapat memberikan panduan langsung dari dokumentasi resmi Apple.
Peningkatan Siri di iOS 18.2 dan 18.4
Update besar Siri pertama dijadwalkan pada iOS 18.2 pada Desember 2024, dengan integrasi ChatGPT di level sistem. Dengan dukungn ini, Siri bisa mengandalkan ChatGPT untuk menjawab pertanyaan umum.
Pengguna tidak perlu akun berbayar untuk menggunakan integrasi ChatGPT ini, tetapi harus memilih untuk mengaktifkannya.
Lompatan besar berikutnya diperkirakan hadir pada iOS 18.4 awal tahun depan.
Saat itu, Siri diperkirakan dapat menggunakan data pribadi dari perangkat seperti percakapan pesan, email, dan kalender untuk menjawab pertanyaan kontekstual pesan, email, dan kalender untuk menjawab pertanyaan kontekstual.
Misalnya, Siri bisa menjawab pertanyaan seperti “Kapan penerbangan saya? atau “Apa buku yang direkomenasikan Jane?”
iOS 18.4 juga akan memperkenalkan lebih banyak aksi dalam aplikasi dan onscreen awareness, yang memungkinkan Siri untuk merespons perintah spesifik.
Sebagai contoh, pengguna bisa meminta "buat foto ini lebih menarik" saat melihat gambar di aplikasi Foto, atau "hubungi restoran" saat melihat nomor telepon dalam percakapan di Messages.