Kerusuhan Lapas Musi Rawas Dipicu Protes Dugaan Penindasan Napi

7 hours ago 3

CNN Indonesia

Kamis, 08 Mei 2025 13:34 WIB

Narapidana Lapas Narkotika Muara Beliti, Musi Rawas, memprotes dan berontak karena merasa ditindas saat menjalani hukuman di dalam lapas. Narapidana Lapas Narkotika Muara Beliti, Musi Rawas, memprotes dan berontak karena merasa ditindas saat menjalani hukuman di dalam lapas. (Wikimedia Commons/Barnellbe)

Jakarta, CNN Indonesia --

Kerusuhan terjadi di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Muara Beliti, Musi Rawas, Kamis (8/5) sekitar pukul 09.00 WIB.

Namun hingga pukul 12.00 WIB aparat gabungan dari Batalyon Pelopor B Petanang, Polres Musi Rawas dan Polres Lubuk Linggau masih berupaya mengamankan situasi di dalam Lapas.

Dikutip Antara di lokasi, terlihat seorang warga binaan berteriak menggunakan pengeras suara dari dalam lapas.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Semua ruangan sudah dikuasai narapidana, dan polisi masih berupaya bergerak masuk untuk mengamankan lokasi kejadian.

Dari kalimat yang disampaikan narapidana tersebut melalui pengeras suara, mereka berontak karena selama ini merasa ditindas saat menjalani hukuman di dalam lapas.

Untuk memperlancar proses pengamanan, pihak Kepolisian Polres Musi Rawas menutup jalan di depan lapas tersebut.

Untuk sementara jalan dialihkan melalui perkantoran Agropolitan Center Muara Beliti.

Pihak kepolisian, TNI, dan Brimob masih siaga di area lapas. Terlihat juga mobil Barracuda, Water Cannon, dan ambulans berada di area lapas.

Kapolres Musi Rawas AKBP Agung Adhitya Prananta menegaskan tidak ada petugas ataupun warga disandera akibat kerusuhan tersebut.

"Saya pertegas lagi tidak ada petugas dan pegawai yang disandera. Saat ini situasi sudah aman terkendali dan kami sekarang masih melakukan penyidikan untuk mengetahui penyebab terjadinya kerusuhan ini," ujarnya.

Hingga berita ini ditayangkan belum ada keterangan resmi dari pihak Lapas Narkotika Muara Beliti Musi Rawas.


Baca selengkapnya di sini.

(antara/isn)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Dunia Televisi| Teknologi |