Liputan6.com, Jakarta - Kecelakaan beruntun telah terjadi di Tol Cipularang KM 92 hari ini pada Senin, 11 November 2024, mengundang duka mendalam bagi masyarakat.
Peristiwa kecelakaan beruntun ini melibatkan beberapa kendaraan mengalami kerusakan parah, dan menyebabkan kemacetan panjang.
Video kecelakaan beruntun di tol Cipularang KM 92 menunjukkan kondisi jalan di mana beberapa kendaraan terlihat menumpuk.
Tak hanya itu, ada pula mobil keluar dari jalur utama tol Cipularang arah Jakarta. "Terjadi kecelakaan truk pengangkut kardus di KM 92 ruas tol Cipularang arah Jakarta," ungkap akun media sosial X @Jasamargametro.
Akibat insiden ini, arus lalu lintas dari Bandung menuju Jakarta dialihkan keluar tol menuju GT Cikamuning di KM 116.
Kecelakaan ini kagsung menjadi perbincangan panas di media sosial. Berdasarkan pantauan tim Tekno Liputan6.com, kata kunci "Cipularang" langsung trending di X.
Keyword lain seperti "Innalillahi", "Purbaleunyi", dan "KM 92" juga sudah trending topic di medsos milik Elon Musk.
Banyak warganet mengungkapkan rasa duka dan simpati melalui cuitan, menunjukkan empat mendalam untuk korban kecelakaan. Berikut adalah cuitan warganet.
"Innalillahi 😭 makanya aku kalo ada truk di jalan mending ngalah dan ngejauh kalo bisa... ngeri banget 😭🥀," cuit @a**** di X.
Akun @j**** menulis, "إنّا لِلّهِ وَاِنّا إلَيْهِ رَاجِعُوْن. Semoga peristiwa ini menjadi pelajaran bagi kita, agar tetap berkendara dengan mematuhi batas kecepatan dan menjaga jarak paling tidak 100 meter dengan kendaraan di depan."
"Ya Allah Innalillahi. Truk lagi ya? Ngeri bgt. Bisa ga sih ada aturan lebih ketat untuk truk2 ini 😭😭 Oktober dan November mencekam bgt 😢. Semoga tidak ada korban jiwa x ini," kata @m****.
"Innalillahi wainnailaihi rojiun,, ngeri banget sampe tumpuk-tumpukan gituh😭," ujar @o**** di X.
Reaksi masyarakat yang masif di media sosial menunjukkan betapa berkesannya peristiwa ini di hati mereka, serta harapan besar agar pengelola tol dapat meningkatkan keamanan di area Cipularang KM 92 tersebut.
Apa Penyebab Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang KM 92?
Sebuah truk yang mengangkut kardus diduga mengalami rem blong sehingga menyebabkan kecelakaan beruntun di KM 92 Tol Cipularang, Purwakarta, Jawa Barat, Senin (11/11/2024). Polisi menyebut lebih dari lima mobil terlibat kecelakaan beruntun tersebut.
Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Jules Abraham Abast mengatakan, sejumlah personel polisi telah diturunkan untuk melakukan penyelidikan dan pendataan. Truk diduga hilang kendali saat mengalami rem blong dari arah Bandung menuju Jakarta.
"Rem blong karena bermuatan cukup banyak, cukup berat. Sehingga menabrak kendaraan yang ada di depannya, kemudian terjadilah tabrakan beruntun dengan kendaraan lainnya. Pihak kepolisian telah menurunkan kurang lebih 10 personel. 10 personel itu dari PJR Korlantas Polri, lalu ada PJR Polda Jabar, personel dari Satlantas Purwakarta," ucap Jules saat dihubungi, Senin (11/11/2024).
Belum Diketahui Jumlah Kendaraan yang Terlibat dalam Kecelakaan
Jules mengatakan, hingga kini belum diketahui jumlah kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan beruntun tersebut. Dia juga belum dapat memastikan adanya korban dari peristiwa itu.
"Saat ini evakuasi maupun normalisasi jalur. Saat ini kita belum mengetahui pasti karena masih dalam pendataan berapa jumlah kendaraan yang terlibat kecelakaan maupun korban. Sementara ada 10 personel yang sudah kita kerahkan, sementara mengurai membantu evakuasi korban maupun kendaraan yang terlibat," kata dia.
Jules menambahkan, polisi juga saat ini telah melakukan upaya rekayasa lalu lintas untuk mengurangi kemacetan. Upaya yang dilakukan adalah mengalihkan arus kendaraan ke Exit Tol Cikamuning.
"Exit Tol Cikamuning kemudian nanti kendaraan yang kata-kata itu akan melalui jalur arteri jalur biasa Purwakarta. Kemudian nanti bisa masuk kembali di pintu Tol Sadang untuk kembali melalui jalur tol," kata Jules.
Jumlah Korban Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang KM 92
Satu orang meninggal dunia akibat insiden kecelakaan beruntun di Tol Cipularang KM 92 pada Senin (11/11/2024). Tak hanya menimbulkan korban jiwa, 19 kendaraan juga dilaporkan alami kerusakan.
Data itu dihimpun Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Jawa Barat, AKBP Lalu Wira Sutriana pada pukul 17:38 WIB.
"Sementara satu meninggal dunia di TKP. Untuk kendaraan infonya mungkin ada 17 unit," kata Lalu kepada wartawan, Senin (11/11/2024) sore.
Lalu menerangkan, proses evakuasi korban maupun kendaraan masih berjalan. Saat ini, pihak kepolisian sedang melakukan pendataan terhadap para korban.
Mereka saat telah dibawa ke Rumah Sakit Abdul Rozak Purwakarta.
"Jadi prioritas utama kita adalah evakuasi korban. Mudah-mudahan tidak terlalu banyak korban dengan luka berat, kita berdoa bersama," ucap dia.
"Anggota di TKP sedang fokus bagaimana cara supaya korban dapat segera dibawa ke Rumah Sakit. Dan setelah itu kita lakukan evakuasi kendaraan untuk melancarkan arus lalu lintas," imbuh dia.