Katy Perry Gugat Veteran 85 Tahun dalam Sengketa Properti di Montecito

1 hour ago 1

Liputan6.com, Jakarta - Penyanyi pop Katy Perry kembali menarik perhatian publik setelah menggugat Carl Westcott, seorang veteran berusia 85 tahun yang sedang menerima perawatan paliatif, dengan nilai hampir 5 juta dolar AS. Dilansir dari New York Post, Jumat (28/1/2025), gugatan ini muncul dari masalah berkepanjangan terkait penjualan rumah senilai 15 juta dolar yang terletak di Montecito, California.

Westcott sebelumnya mengatakan bahwa ia tidak sepenuhnya sadar saat menandatangani kontrak penjualan rumah karena pengaruh obat penghilang rasa sakit setelah operasi. Namun, hakim menolak argumen itu karena tidak ada bukti yang cukup untuk menunjukkan ketidakmampuannya. 

Setelah keputusan tersebut, Katy mengajukan tuntutan ganti rugi tambahan. Ia mengatakan kerugian yang dialaminya berasal dari pendapatan sewa yang hilang, biaya perawatan, dan juga biaya hukum selama proses pengadilan, jumlah klaim tersebut hampir mencapai 4,7 juta dolar.

Di sisi lain, keadaan Westcott semakin memburuk karena penyakit Huntington. Putranya, Court Westcott mengatakan proses hukum yang berlangsung lama memberi tekanan besar bagi ayahnya. Seorang ahli strategi humas, Abesi Manyando, juga menyatakan bahwa adanya ketidakadilan dalam perselisihan ini. “Ini bukan sekadar gugatan hukum, ini narasi David dan Goliath,” ujarnya.

Simak penjelasan Katy Perry dan Orlando Bloom akhirnya mengaku berpisah di News Flash Showbiz Liputan6.com.

Awal Mula dan Upaya Pembatalan

Sengketa ini berawal pada Juli 2020 ketika Katy Perry dan Orlando Bloom mengajukan tawaran untuk membeli rumah dengan delapan kamar tidur milik Westcott. Di lansir dari Tribune, pasangan tersebut meminta agar Westcott mempertimbangkan tawaran mereka karena sedang menanti kelahiran anak dan merasa rumah itu sangat cocok untuk membangun keluarga. Westcott setuju untuk menjual rumahnya, tetapi beberapa hari kemudian ia berusaha untuk membatalkan kesepakatan.

Westcott beralasan tidak memahami kontrak kesepakatan karena masih dalam pengaruh obat setelah operasi punggung. Hal ini justru membuat hakim menolak argumen tersebut, Westcott dinilai tetap menunjukkan kemampuan untuk berkomunikasi dan memahami situasi dengan baik pada waktu itu, termasuk ketika melakukan transaksi properti lain. Hal ini menjadi alasan bagi pengadilan untuk menyatakan bahwa upaya pembatalan kontrak tidak memiliki dasar hukum yang kuat.

Perbedaan Perhitungan dan Respons Pihak Westcott

Perselisihan antara kedua belah pihak kini berfokus pada cara menghitung kerugian uang dan siapa yang paling dirugikan akibat proses hukum yang sudah terjadi sejak tahun 2020. Tim hukum Katy Perry menilai bahwa keterlambatan penyelesaian sengketa ini telah menghambat pelaksanaan beberapa rencana penggunaan properti. 

Di sisi lain, pihak Westcott membantah beberapa perhitungan dan beranggapan bahwa klaim Katy tidak akurat. Tim hukum Westcott menyatakan bahwa setelah melakukan perhitungan secara mendalam, Katy sebenarnya memiliki kewajiban untuk membayar hingga 5,7 juta dolar kepada Westcott. Selisih angka yang cukup besar ini menyebabkan ketegangan antara kedua pihak tidak mereda dan proses hukum berlanjut tanpa menemukan solusi.

Sengketa Properti Lain

Sebelumnya, Katy Perry pernah terlibat dalam sengketa properti lain, yaitu mengenai rencana untuk membeli sebuah biara di Los Angeles. Komunitas biarawati yang tinggal di tempat itu menolak untuk menjual kepada Katy.

Kasus ini sering dibandingkan dengan masalah yang dihadapi Katy dan Westcott karena keduanya melibatkan perdebatan mengenai kepemilikan dan penjualan aset. Dalam kasus Westcott, pengadilan masih memeriksa gugatan ganti rugi yang diajukan oleh Katy dan belum ada keputusan akhir. 

Read Entire Article
Dunia Televisi| Teknologi |