Hasil Pertemuan Jokowi dengan TPUA

2 days ago 11

Solo, CNN Indonesia --

Keinginan Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) melihat langsung ijazah Presiden ketujuh RI Joko Widodo (Jokowi) gagal terwujud.

Walaupun sempat menerima perwakilan TPUA, Jokowi menolak untuk menunjukkan ijazahnya.

Sekitar seratus orang massa TPUA sudah berkumpul di depan Gedung Graha Saba Buana pada pukul 08.00 WIB, Rabu (16/4). Di depan gedung milik keluarga Jokowi itu, mereka berorasi mempertanyakan keaslian ijazah Jokowi dari Fakultas Kehutanan Universitas Gajah Mada (UGM).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di saat yang sama, suasana di depan kediaman Jokowi saat itu tak jauh berbeda dibanding saat masa-masa libur Lebaran lalu.

Antrean warga memanjang hingga puluhan meter dari rumah Jokowi. Beberapa orang bahkan sampai berteriak histeris melihat Jokowi keluar dari kediaman.

Setelah menunggu hampir dua jam, Jokowi akhirnya menerima tiga (pada berita sebelumnya tertulis empat) perwakilan TPUA. Relawan yang sedang mengantre menyoraki perwakilan TPUA tersebut sepanjang jalan.

Pertemuan Jokowi dengan perwakilan TPUA berlangsung tertutup selama sekitar 20 menit. Dalam pertemuan tersebut mereka menuntut Jokowi agar menunjukkan ijazahnya yang asli.

Wakil Ketua TPUA, Rizal Fadilah mengatakan mereka mendatangi Jokowi karena UGM tidak bisa menunjukkan ijazah Jokowi. Pihak UGM beralasan ijazah hanya bisa ditunjukkan pemilik.

"Oleh karena itu kita datang ke pemilik," kata Rizal

Namun permintaan TPUA itu ditolak. Jokowi hanya mau menunjukkan ijazahnya jika diperintah pengadilan.

"Tapi nampaknya beliau tidak berkenan menunjukkan ijazah itu dan mengembalikan kepada proses hukum. Bahwa kalau diperintahkan pengadilan," kata Rizal.

Jokowi dengan tegas mengatakan TPUA tidak berhak memerintahnya untuk menunjukkan ijazah Jokowi. Ijazah tersebut merupakan data pribadi yang menjadi hak penuh pemiliknya.

"Tidak ada kewajiban dari saya untuk menunjukkan itu kepada mereka, dan juga tidak ada kewenangan mereka untuk mengatur saya untuk menunjukkan ijazah asli yang saya miliki," kata Jokowi.

Ayah dari Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka itu hanya mau menunjukkan ijazahnya atas perintah pengadilan.

"Saya siap untuk datang dan menunjukkan ijazah asli yang ada. Tapi hakim yang meminta, pengadilan yang meminta," katanya tegas.

Lebih lanjut, Jokowi tengah mempertimbangkan untuk membawa perkara tuduhan ijazah palsu ini ke ranah hukum. Menurutnya, tuduhan tersebut sudah mencemarkan nama baiknya.

"Karena ini sudah menjadi fitnah di mana-mana, pencemaran nama baik, saya mempertimbangkan untuk melaporkan ini, membawa ini ke ranah hukum," kata dia.

Jokowi sendiri sebelumnya sempat menunjukkan ijazahnya kepada CNNIndonesia.com dan belasan awak media lainnya sebelum menerima perwakilan TPUA.

Namun ia tidak mengizinkan wartawan untuk mengambil gambar ijazah tersebut. Awak media diminta menyerahkan handphone dan kamera sebelum memasuki kediamannya.

Di ruang tamu, Jokowi menunjukkan dua map. Satu map berisi ijazahnya dari SD hingga SMA.

Satu map lagi berwarna hitam dengan logo UGM warna emas di sampulnya. Map itu berisi ijazah Jokowi dari Fakultas Kehutanan UGM.

"Ini mapnya masih asli," kata dia.

Ijazah Fakultas Kehutanan UGM itu sangat mirip dengan foto ijazah yang beredar di media sosial. Namun, Jokowi mengaku belum pernah melihat foto ijazah tersebut.

"Saya enggak pernah melihat," kata dia.

Jokowi juga sempat menanggapi berbagai hal yang dianggap janggal oleh warganet. Misalnya soal jenis huruf (font) di ijazahnya, nomor ijazah, serta penulisan nama dekan dan rektor.

"Kalau ditanya ini kenapa namanya, kenapa warna merahnya, ya saya nggak tahu. Saya kan hanya menerima," kata Jokowi.

(syd/kid)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Dunia Televisi| Teknologi |