Gunung Semeru Erupsi Disertai Letusan Setinggi 1.000 Meter

6 hours ago 1

CNN Indonesia

Rabu, 16 Apr 2025 10:13 WIB

Gunung Semeru yang memiliki ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl) erupsi disertai letusan setinggi 1.000 meter di atas puncak, Rabu (16/4) pagi. Gunung Semeru yang memiliki ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl) erupsi disertai letusan setinggi 1.000 meter di atas puncak, Rabu (16/4) pagi.Thomas J. Casadevall/Wikipedia

Jakarta, CNN Indonesia --

Gunung Semeru yang memiliki ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl) erupsi disertai letusan setinggi 1.000 meter di atas puncak (Mahameru) pada Rabu (16/4) pagi.

"Terjadi erupsi Gunung Semeru hari ini pukul 07.28 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 1.000 meter di atas puncak atau 4.676 mdpl," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Sigit Rian Alfian dalam laporan tertulis yang diterima di Lumajang.

Sigit melaporkan kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah utara dan timur laut. Erupsi tersebut terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 123 detik.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan catatan petugas, gunung tertinggi di Pulau Jawa itu sudah lima kali erupsi pada 16 April 2025 dengan erupsi pertama terjadi pukul 00.54 WIB, kemudian pukul 01.55 WIB, selanjutnya 05.11 WIB, kembali erupsi pada pukul 05.57 WIB dan pukul 07.28 WIB.

Ketinggian kolom letusan saat erupsi juga bervariasi yakni mulai 500 meter hingga 1.000 meter di atas puncak, sedangkan kolom abu tersebar sesuai arah angin yakni ke barat daya, utara dan timur laut.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memberikan sejumlah rekomendasi terkait dengan status Gunung Semeru yang masih waspada atau level II, yakni masyarakat dilarang melakukan aktivitas apa pun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan sejauh 8 kilometer dari puncak (pusat erupsi).

Kemudian di luar jarak tersebut, masyarakat tidak boleh melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan, karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 kilometer dari puncak.

"Masyarakat juga tidak boleh beraktivitas dalam radius tiga kilometer dari kawah/puncak Gunung Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu pijar," katanya.

Masyarakat juga perlu mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar hujan di sepanjang aliran sungai dan lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat, serta potensi lahar di sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.

(antara)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Dunia Televisi| Teknologi |