Gerakan Pengelolaan Sampah Berbasis AI Diminta Optimalkan Kembali TPS3R dan TPST

11 hours ago 5

loading...

Wakil Menteri Pekerjaan Umum Diana Kusumastuti menggelar rapat koordinasi dengan Containder di Kantor Kementerian PU, Jakarta Selatan, Jumat (2/5/2025). Containder, gerakan pengelolaan sampah berbasis AI diminta mengoptimalkan kembali fungsi TPS3R dan TPS

DENPASAR - Containder, gerakan pengelolaan sampah berbasis AI diminta mengoptimalkan kembali fungsi TPS3R (Tempat Pengelolaan Sampah Reduce, Reuse, Recycle) dan TPST (Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu) di berbagai wilayah Indonesia. Containder dapat membantu masyarakat mengumpulkan dan mengelola sampah plastik menjadi uang serta melakukan konversi carbon offset.

Hal tersebut disampaikan Wakil Menteri Pekerjaan Umum Diana Kusumastuti kepada Containder dalam rapat koordinasi kerja yang dilakukan di Kantor Kementerian PU, Jakarta Selatan, Jumat (2/5/2025).

Langkah kolaborasi ini merupakan bentuk nyata Containder dalam mendukung program Kementerian PU dan Kementerian Lingkungan Hidup dalam mengurangi dampak buruk sampah di seluruh Indonesia.

Dalam audiensi tersebut, Wakil Menteri PU mengarahkan Containder memulai pengelolaan TPS3R dan TPST dimulai dari wilayah operasional Containder di Bali, Maluku Utara, Biak, NTT (Kota Kupang), Kota Batam, dan berbagai wilayah di Jawa.

"Banyak sekali TPS3R yang dibangun belum optimal terkait pelaksanaannya. Kalau Containder akan membantu proses, maka silakan saja untuk sampah-sampah tersebut diselesaikan supaya bersih,” ujar Diana.

Selanjutnya, Billy Mambrasar menanggapi baik pernyataan Wamen PU bahwa Containder memiliki kesiapan dari sisi SDM dan teknologinya untuk mendukung dan mengoptimalkan TPS3R dengan pendekatan berbasis data dan pemetaan AI serta operasional yang memberdayakan masyarakat lokal.

Menurut dia, TPS3R ke depannya tidak hanya berfungsi sebagai tempat pengelolaan sampah, tetapi juga sebagai simpul ekonomi sirkular masyarakat dan penghasil karbon kredit (carbon offset).

"Sebagai startup yang lahir dari keprihatinan akan permasalahan sampah yang kompleks di Indonesia, kami melihat optimalisasi TPS3R dan TPST ini sebagai peluang strategis untuk berkontribusi secara aktif. Containder sejak tahun 2022 telah mendaur ulang 350 ton sampah plastik dan memberikan penghasilan tambahan untuk masyarakat ekonomi lemah,” ujar Billy yang pernah menjabat Staf Khusus Presiden RI sejak tahun 2019 hingga 2024.

Selain itu, Dirjen Cipta Karya memberikan pesan kepada anak muda di Indonesia untuk menyadari bahwa semua masyarakat merupakan penghasil sampah, sehingga menekankan pentingnya tanggung jawab untuk bersama menyelesaikan permasalahan sampah di Indonesia.

Containder juga menyambut baik pembentukan Satuan Tugas (Satgas) Pengelolaan Sampah Nasional oleh Presiden Prabowo dan Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq. Satgas ini dipimpin Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang di dalamnya akan dililbatkan Kementerian PU sebagai bentuk langkah strategis lintas sektor dalam mengatasi masalah sampah nasional.

Sebagai informasi, masyarakat Indonesia menghasilkan 76.000 ton sampah setiap harinya dan timbunan sampah di Indonesia mencapai 27,74 juta ton. Containder berkomitmen mengurangi timbunan sampah tersebut dengan mengajak masyarakat mengumpulkan dan mendaur ulang sampah.

(jon)

Read Entire Article
Dunia Televisi| Teknologi |