Film Si Buta dari Gua Hantu: Mata Malaikat Digarap Sutradara Charles Gozali, Diproduksi Tahun 2026

Liputan6.com, Jakarta - Tahun depan, sinema Indonesia bakal penuh warna. Pasalnya, sejumlah proyek menjanjikan siap digarap. Salah satunya, Si Buta dari Gua Hantu: Mata Malaikat dengan sutardara Charles Gozali, yang tahun ini mencetak box office dengan Qodrat 2.

Proses produksi dimulai tahun 2026. Konfigurasi pemain masih dirahasiakan. Kabar Si Buta dari Gua Hantu: Mata Malaikat menuju layar lebar diumumkan di ajang Jogja-NETPAC Asian Film Festival atau JAFF 2025.

Kabar ini dikonfirmasi PT Digital Mediatama Maxima Tbk (DMMX Group), melalui PT Bumilangit Entertainment Corpora (Bumilangit) sebagai salah satu member DMMX Group, bersama MAGMA Entertainment.

Lewat pernyataan tertulis yang diterima Showbiz Liputan6.com, Minggu (7/12/2025), CEO DMMX Group, Budiasto Kusuma, menyebut, inisiatif ini bagian dari komitmen mendukung pengembangan kekayaan intelektual berbasis karakter Indonesia.

Agak Laen merupakan sebuah film komedi Indonesia yang diproduksi Imajinari. Film ini sukses raup sekitar 6.000.000 penonton

“Kami harap inisiatif ini bisa membawa nilai tambah untuk ekosistem platform DMMX group terutama dari sisi konten untuk melengkapi ekosistem Platform Ritel Cerdas berbasis AI dari DMMX group,” Budiasto Kusuma menjelaskan.

Si Buta dari Gua Hantu salah satu tokoh yang paling banyak diadaptasi dengan total sembilan film dan 86 episode serial televisi hingga kini. Ia pendekar buta dari Banten era 1870-an yang melanglang buana demi menumpas kejahatan dan penindasan.

Diciptakan Ganes TH, komik Si Buta dari Gua Hantu kali pertama terbit pada 1967 dan berkembang menjadi salah satu intelectual property (IP) legendaris Indonesia, dengan lebih dari 180 volume komik serta total pembaca melebihi 20 juta orang.

“Hari ini, MAGMA Entertainment dan saya bangga berdiri bersama Bumilangit untuk menghidupkan kembali salah satu IP terbesar dan paling ikonis Indonesia, Si Buta dari Gua Hantu,” kata sutradara sekaligus CEO MAGMA Entertainment, Charles Gozali.

Film mendatang akan mengadaptasi salah satu arc paling populer, yakni pertarungan Si Buta melawan Mata Malaikat, penguasa kriminal tunanetra yang kejam, berlatar masa kolonial Belanda. Founder dan CEO Bumilangit, Bismarka Kurniawan, menyambut hangat.

“Mengadaptasi karakter Indonesia yang legendaris ke layar lebar adalah kesempatan bermakna. Kami berkomitmen menghadirkan karya yang mampu menggugah penonton serta menumbuhkan kebanggaan nasional,” beri tahu Bismarka Kurniawan.