DPR Bentuk Pansus Agraria, Dorong Pembentukan Badan Reforma Agraria

4 hours ago 1

CNN Indonesia

Kamis, 02 Okt 2025 17:39 WIB

DPR RI sahkan pembentukan Pansus Penyelesaian Konflik Agraria untuk menangani masalah petani. Pansus terdiri dari 30 anggota dari berbagai fraksi. Ilustrasi. Rapat paripurna DPR beberapa waktu lalu. (ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)

Jakarta, CNN Indonesia --

DPR mengesahkan pembentukan tim Panitia Khusus (Pansus) Penyelesaian Konflik Agraria.

Hal itu dilakukan dalam Rapat  Paripurna yang dipimpin Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (2/10).

Susunan keanggotaan Pansus tersebut terdiri dari 30 Anggota DPR RI dari seluruh fraksi partai politik yang ada di DPR RI.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dengan demikian susunan keanggotaan tim pansus penyelesaian konflik agraria disahkan," kata Dasco di rapat tersebut.

Selain itu, Dasco mengatakan DPR mendorong pemerintah untuk membentuk Badan Penyelesaian Reformasi Agraria. Dasco mengatakannya saat menerima perwakilan Koalisi Nasional Reforma Agraria  Kamis (2/10).

Dalam pertemuan itu, koalisi menyampaikan masalah-masalah yang dialami petani di berbagai daerah. Salah satu kasus di Riau, petani dikriminalisasi karena berkonflik dengan perusahaan.

Merespons aspirasi tersebut, Dasco mengatakan DPR pada hari ini telah membentuk Pansus Penyelesaian Konflik Agraria.

Sejalan dengan itu, DPR juga mendorong pemerintah untuk membentuk Badan Penyelesaian Reformasi Agraria.

"Pansus dari DPR akan bekerja simultan membahas kasus-kasus yang dibawa kawan-kawan, sambil DPR RI akan segera mendorong pemerintah membentuk Badan Nasional Penyelesaian Reformasi Agraria," kata Dasco.

DPR juga akan mendorong pemerintah untuk mempercepat kebijakan satu peta agar tidak ada tumpang tindih mengenai masalah lokasi.

"Sehingga permasalahan-permasalahan yang timbul sekian lama itu bisa diselesaikan sesuai dengan semangat Presiden Ri Prabowo Subianto untuk menuntaskan masalah-masalah yang terutama berkaitan dengan masyarakat," ujarnya.

(yoa/kid)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Dunia Televisi| Teknologi |