Chicco Jerikho Ungkap Beratnya Perankan Tokoh Ayah di Film Ozora

Liputan6.com, Jakarta Chicco Jerikho menceritakan tantangannya bermain dalam film Ozora: Penganiayaan Brutal Penguasa Jaksel. Ini adalah sebuah karya yang mengangkat isu sosial sensitif dan sempat menghebohkan beberapa waktu lalu.

Chicco Jerikho mengatakan bahwa film arahan sutradara Anggy Umbara ini bukan sekadar tontonan biasa, tetapi sebuah pesan kuat bagi masyarakat luas. Ia mengungkap pandangannya mengenai urgensi film ini ditayangkan di tengah kondisi sosial saat ini.

Menurut aku film ini sangat penting ya. Film ini adalah suara, film ini adalah sebuah harapan. Bahwa kita tidak bisa semena-mena menggunakan kekuasaan,” ungkap Chicco Jerikho dalam jumpa pers di XXI Epicentrum Kuningan, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.

Sorotan utama film ini tertuju pada isu penyalahgunaan wewenang yang terjadi di lingkaran sosial masyarakat elit. Chicco menyadari bahwa peran seni peran tidak hanya berhenti sebagai hiburan, tetapi juga berfungsi sebagai media kritik sosial yang ampuh untuk menyentil pihak-pihak yang merasa 'kebal' hukum.

“Film ini simbol perlawanan untuk orang yang abuse of power,” tambah Chicco.

Chicco Jerikho melihat ada pengaruh kuat dari film Filosofi Kopi terhadap pekerja kopi Indonesia.

Tantangan terbesar Chicco dalam film ini bukanlah soal teknis akting semata, melainkan beban emosional karena harus memerankan ayah yang hancur melihat sang buah hati terbaring tak berdaya. Ia harus menyelami karakter Jonathan, ayah yang menyaksikan putranya koma akibat penganiayaan brutal.

"Saya seorang ayah. Saya nggak mengerti gimana perasaannya ketika jadi Jo pada saat itu. Akhirnya saya benar-benar merasakan ketika saya berperan sebagai Jo,” tutur Chicco.

Chicco membayangkan apabila tragedi memilukan itu menimpa putri kandungnya sendiri, Surinala. Dengan mata berkaca-kaca, aktor peraih Piala Citra ini menceritakan gejolak batin yang ia rasakan.

"Rasa itu bukan akting. Saya ngerasa, gimana kalau itu sampai terjadi sama anak saya? Apa yang akan saya lakukan?” ucap Chicco.

Secara garis besar, film ini merupakan adaptasi langsung dari kasus penganiayaan sadis yang dilakukan oleh Mario Dandy Satriyo terhadap David Ozora yang sempat menjadi trending topic nasional dan viral di berbagai media sosial sepanjang tahun 2023 lalu

Selain Chicco Jerikho, sederet pemain seperti Muzakki Ramdhan, Erdin Werdrayana, Tika Bravani, Donny Damara dan Mathias Muchus turut menghidupkan cerita film ini.

Film Ozora: Penganiayaan Brutal Penguasa Jaksel tayang di bioskop Tanah Air pada tanggal 4 Desember 2025.