Cekcok Usai Pesta Miras di Maluku Tenggara, Dua Warga Bakar Puskesmas

1 week ago 17

CNN Indonesia

Rabu, 09 Apr 2025 20:25 WIB

Dua warga membakar sebuah puskesmas pembantu (Pustu) di Desa Letman, Kei Kecil, Maluku Tenggara, gara-gara terlibat cekcok usai pesta miras. Ilustrasi. Dua warga di Maluku Tenggara membakar puskesmas pembantu usai terlibat cekcok dengan petugas. (Foto: Thinkstock/Aleksandr_Gromov)

Ambon, CNN Indonesia --

Puskesmas Pembantu (Pustu) Ohoi, Desa Letman, Kecamatan Kei Kecil, Kabupaten Maluku Tenggara, Maluku dilaporkan dibakar oleh dua warga saat cekcok dengan seorang petugas. Rabu (9/4) dini hari.

Kepala Polres Maluku Tenggara, AKBP Frans Duma mengatakan peristiwa bermula ketika empat warga sedang menggelar pesta minuman keras (miras). Mereka masing-masing RR, HR, MR dan RM.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemudian dua warga yakni RR dan HR awalnya terlibat cekcok dengan seorang petugas Pustu. Mereka sempat mengancam petugas Pustu tersebut, kemudian melakukan pelemparan dan membakar Pustu sekitar pukul 03.30 WIT.

Usai membakar Pustu, mereka memutuskan untuk kabur ke hutan.

"Para pelaku langsung kabur meninggalkan TKP. Mereka melarikan diri masuk ke hutan," ujarnya melalui keterangan tertulis, Rabu (9/4).

Polisi yang tiba ke TKP langsung mengamankan MR dan RM yang masih berada di lokasi. Mereka merupakan rekan dari RR dan HR.

"Setelah menerima informasi, kami kemudian bergerak cepat ke TKP dan berhasil mengamankan 2 orang rekan para terduga pelaku yaitu MR dan RM yang masih berada di TKP," katanya.

Polisi lanjut melakukan pengejaran dan berhasil meringkus RR, satu dari dua terduga pelaku pembakaran puskesmas pembantu.

Pria (19) itu diringkus anggota intel Polres Maluku Tenggara setelah sempat melarikan ke hutan. Ia lalu digiring ke Kodim 1503 karena di sana ada Bupati Maluku Tenggara, M. Taher Hanubun, Dandim dan Kapolres.

"Untuk satu terduga pelaku pembakar Pustu di Desa Letman sudah berhasil kami tangkap di rumahnya oleh tim intel Polres. Dia berinisial RR alias Wan," ujar Kapolres Maluku Tenggara.

RR pembakar Pustu kemudian digiring ke markas besar Polres Maluku Tenggara untuk menjalani pemeriksaan intensif. Sementara MR masih dalam pengejaran aparat di tengah hutan.

"Untuk satu pelaku lain yang berinisial MR masih terus dilakukan pengejaran. Kami mengimbau kepada pelaku MR agar dapat menyerahkan diri secara baik-baik," ucapnya.

Hingga saat ini, tim penyidik masih terus mengembangkan kasus pembakaran Pustu tersebut untuk mengungkap kemungkinan keterlibatan pelaku lain.

(sai/wis)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Dunia Televisi| Teknologi |