Britney Spears Ultah ke-44, Ini 6 Hit Sang Princess of Pop Era Baby One More Time Hingga Toxic

25 minutes ago 1

Liputan6.com, Jakarta - Dunia musik internasional kembali menandai momen istimewa pada awal Desember 2025. Britney Spears, salah satu figur paling berpengaruh dalam sejarah pop modern ulang tahun ke-44 pada Senin, 2 Desember 2025.

Sejak kemunculan perdananya pada akhir dekade 1990-an, Britney Spears tak hanya mencuri perhatian lewat suara khas dan gaya panggung memesona, tapi juga melalui evolusi karier yang terus menarik sorotan publik di berbagai era.

Perjalanan panjang Britney Spears dipenuhi lagu-lagu yang sukses secara komersial sekaligus membentuk tren dan jadi acuan bagi generasi setelahnya. Dari single debut yang langsung mengguncang industri, hingga karya-karya yang menegaskan kedewasaan sebagai artis, katalog musik Britney Spears penuh momen penting yang dikenang para penggemar.

Dalam rangka merayakan ulang tahun ke-44, Showbiz Liputan6.com merangkum 6 lagu ikonis Britney Spears yang paling membekas di hati dan ingatan para penggemar. Apa saja? Mari kita simak.

Britney Spears akhirnya memenangkan gugatan pencabutan hak ayahnya dari konservatori. Ia pun mengungkapkan rasa syukur dan sukacita di Instagram.

1. Baby One More Time

“Baby One More Time” menjadi debut yang melejitkan nama Britney Spears ke panggung dunia. Dirilis pada 29 September 1998, lagu ini memadukan vokal Britney Spears dengan melodi pop yang sangat catchy

Video musiknya, dengan konsep siswi sekolah yang kini dianggap ikonis, membantu lagu ini menjadi fenomena budaya pop global. Tak hanya berhasil secara komersial, lagu ini memperlihatkan bagaimana Britney Spears mampu menghadirkan energi pop yang segar.

“Baby One More Time” mengantar penyanyi asal Louisiana tersebut meraih nominasi Grammy Award kategori Best Female Pop Vocal Performance dan Best New Artist. Kategori yang disebut terakhir, dimenangkan Christina Aguilera. Dari sinilah, rivalitas keduanya memanas. 

2. Oops!...I Did It Again

Dirilis pada 11 April 2000, “Oops!...I Did It Again” menjadi puncak dari era pop awal Britney Spears. Lagu yang dibuat Max Martin dan Rami Yacoub ini mempertahankan identitas pop energik Britney Spears, namun dengan produksi lebih matang.

Secara global, single ini mendominasi tangga lagu dan menegaskan Britney Spears sebagai bintang pop yang tak hanya mengandalkan debut. Klipnya yang menampikan Britney Spears dalam jumpsuit merah futuristik di luar angkasa dikenang hingga kini.

3. Toxic

“Toxic” dirilis pada 12 Januari 2004. Dengan produksi yang eksperimental dari Bloodshy & Avant, lagu ini mencampurkan unsur dance-pop dan elektronik. Hasilnya salah satu karya paling inovatif dalam katalog Britney yang seksi, tajam, sekaligus penuh karakter. 

Sepanjang kariernya, Britney Spears hanya menang satu piala Grammy Award dan itu lewat “Toxic” yang diganjar Best Dance Recording. “Toxic” bertengger di peringkat ke-9 dalam daftar 250 Lagu Terbaik Abad 21 versi Rolling Stones AS. Inilah salah satu legasi terbaik dari sang diva.

4. Womanizer

Dirilis pada 26 September 2008, “Womanizer” simbol kebangkitan Britney Spears setelah periode pribadi yang rumit. Dengan beat electro-pop yang kuat dan hook tajam, lagu ini memperlihatkan sisi Britney yang lebih tegas.

Video musiknya menampilkan Britney Spears dalam berbagai penyamaran untuk mengekspos perilaku seorang pria. “Womanizer” bukan sekadar hit. Lagu ini pernyataan comeback yang menunjukkan Britney Spears adalah ikon musik pop yang belum tergantikan. 

5. Criminal

“Criminal” menampilkan sisi artistik Britney yang berbeda dari kebanyakan lagu dance-popnya. Dirilis pada 30 September 2011, lagu ini bercerita tentang jatuh cinta pada orang yang bermasalah, menekankan sisi emosional dan kerentanan Britney Spears.

Video musiknya membawa narasi cinta penuh pemberontakan, memperkuat karakter lagu. “Criminal” kerap disebut sebagai salah satu karya paling matang dan personal dalam album Femme Fatale.

6. Hold It Against Me

“Hold It Against Me” dirilis pada 11 Januari 2011, membuka era Femme Fatale dengan gebrakan dance-pop futuristik. Diproduksi Max Martin dan Dr. Luke, Britney Spears menunjukkan vokal kuat dengan produksi penuh layer, menghasilkan atmosfer elektronik yang intens.

“Hold It Against Me” memulai debut di puncak tangga lagu Billboard Hot 100, menjadi bukti bahwa Britney Spears tetap mampu mendominasi tangga lagu lintas dekade terlepas dari kemelut hidup yang membelitnya.

Read Entire Article
Dunia Televisi| Teknologi |