Bolehkah Mengatakan 'Habislah Kesabaranku?' Begini Penjelasannya dalam Islam

4 hours ago 1

loading...

Sejatinya sabar adalah pintu menuju kemenangan, baik kemenangan lahiriah maupun rohaniah, sabar itu tidak ada batasnya. Foto ilustrasi/ist

Bolehkah mengatakan “nanti habis kesabaranku” atau “sudah habis kesabaranku”? Atau ada juga yang berujar dengan ungkapan bahwa “ sabar itu ada batasnya”.

Perkataan seperti itu tidak dibenarkan dalam Islam. Karena akan memunculkan sifat dendam dan kebencian serta tidak mau menerima kenyataan. Padahal, sabar itu adalah penanda keikhlasan kita. Yakni apakah kita menerima semua ketentuan Allah sebagai hamba, atau apakah kita menolak dan protes terhadap yang sudah digariskan Allah.

Menukil pandangan Imam An-Nawawi dalam Kitab Riyadhus Shalihinkarya Imam An-Nawawi, beliau ingin menunjukkan bahwa kesabaran perlu dibiasakan oleh seorang hamba yang beriman. Karena sesungguhnya kesabaran adalah nikmat.

Imam An-Nawawi mengatakan bahwa salah satu bentuk kesabaran yang besar ganjarannya adalah ketabahan saat menghadapi kesedihan dan kehilangan sesuatu yang dianggap berharga baginya.

“Abu Hurairah ra berkata bahwa Rasulullah Shallalahu 'Alaihi wa Sallam bersabda : “Allah berfirman, jika seorang hamba ditinggal mati orang yang paling dicintainya; lalu ia bersabar dan mengharapkan pahala dari Allah, maka tidak ada pahala baginya kecuali surga."(H.R Bukhari).

Baca juga: 7 Kebaikan Ini akan Didapat Orang Sabar, Apa Saja?

Dan Allah sendiri yang memerintahkan agar seorang mesti bersabar. Firman-Nya :

وَاصْبِرُوا إِنَّ اللهَ مَعَ الصَّابِرِينَ

“Dan bersabarlah! Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.” (QS. Al-Anfal:46)

Read Entire Article
Dunia Televisi| Teknologi |