Isak Cetak Gol Liga Inggris Perdana di Liverpool, Arne Slot Hampir Nyerah Mau Ganti Pemain

Alexander Isak akhirnya menemukan momen yang ia tunggu sejak mengenakan seragam Liverpool . Striker asal Swedia itu mengaku merasakan beban besar terangkat setelah mencetak gol perdananya di Premier League untuk The Reds dalam kemenangan 2-0 atas West Ham United di London Stadium, Minggu (30/11/2025) malam.

Pemain yang didatangkan dengan banderol fantastis £125 juta (Rp2,7 triliun) itu sebelumnya hanya sekali membobol gawang lawan dalam 10 penampilan di semua ajang—dan itu pun terjadi di Carabao Cup melawan tim Championship, Southampton. Start lambat, cedera kecil, serta minimnya pramusim membuat adaptasi Isak berjalan tersendat. Tekanan pun makin besar karena Liverpool tengah melalui periode kelam: sembilan kekalahan dalam 12 laga terakhir.

Baca Juga: Arsenal Ditahan Chelsea, Isak Pecah Telur di Liverpool

Namun semua itu berubah pada menit ke-60. Menerima umpan tarik Cody Gakpo, Isak melepaskan tembakan mendatar ke pojok gawang Alphonse Areola. Gol itu bukan hanya memecah kebuntuan tim, tetapi juga mengembalikan kepercayaan dirinya.

“Jelas terasa seperti sudah lama sekali saya menunggu momen ini,” ujar Isak kepada Sky Sports. “Saya sadar performa saya belum di level terbaik. Tapi gol ini penting, bukan hanya untuk saya, tapi untuk mentalitas tim. Kemenangan adalah obat terbaik.”

Isak sejatinya sudah mendapat beberapa peluang sebelumnya, namun selalu digagalkan Areola. Setelah mencetak gol, ia hanya bertahan sekitar sembilan menit di lapangan sebelum digantikan Hugo Ekitike—keputusan yang menurut Arne Slot sudah direncanakan.

“Dia hanya punya sekitar 10 menit lagi di kakinya,” kata Slot. “Tapi mencetak gol sebelum ditarik keluar adalah hal besar, untuk tim dan untuk dirinya sendiri.”

Liverpool memastikan kemenangan di masa tambahan waktu ketika Gakpo mencetak gol kedua memanfaatkan umpan Joe Gomez. Sebelumnya, West Ham sempat menebar ancaman lewat Jarrod Bowen, namun kehilangan Lucas Paquetá karena dua kartu kuning beruntun akibat protes keras membuat tuan rumah kehilangan momentum.