Bitcoin Melawan Kutukan Red September

6 days ago 9

loading...

Foto: Doc. Istimewa

JAKARTA - Dalam sejarah pergerakan harga Bitcoin, terdapat mitos red September, dimana Bitcoin akan mengalami tekanan dan penurunan yang terjadi setiap bulan September. Namun beberapa analis ada yang optimis harga bisa mencapai US$115 ribu hingga US$ 120 ribu di akhir bulan.

Namun sebelum memutuskan untuk trading maka langkah awal yang harus kamu lakukan adalah memilih exchange futures crypto Indonesia yang terbaik. Tentunya hal ini membingungkan bagi investor pemula.

Untuk itu pilihlah aplikasi crypto yang menjual banyak aset crypto, sehingga kamu bisa mudah membeli BTC USDT atau crypto lainnya dan kamu bisa melakukan diversifikasi aset crypto dengan banyak pilihan atau alternatif.

Terdapat beberapa platform yang telah mendukung trading futures crypto di Indonesia yang menyediakan fitur leverage dan fitur charting yang lengkap serta cocok untuk trader profesional salah satunya Pintu Futures dan beberapa platform crypto lain. Pintu Futures adalah fitur trading derivatif di aplikasi Pintu yang memungkinkan pengguna untuk memperdagangkan kontrak berjangka aset crypto dengan leverage.

Dengan antarmuka yang simpel, dukungan leverage tinggi, stop order, limit order, serta biaya trading kompetitif, Pintu Futures cocok untuk trader pemula maupun professional.

Sementara itu, harga Bitcoin (BTC) kembali menunjukkan kekuatannya dengan menembus angka US$112.000 atau sekitar Rp1,84 miliar (kurs dolar AS Rp16.442) pada perdagangan malam Rabu (3/9) lalu. Kenaikan ini terjadi saat pasar semakin optimis menjelang keputusan The Fed tentang suku bunga yang dijadwalkan pada 17 September, menegaskan bahwa target US$120.000 bukan sekadar harapan.

Menurut data dari Coinmarketcap, Bitcoin sempat mencapai US$112.500 setelah pembukaan Wall Street kemarin, kemudian stabil di sekitar US$112.067. Namun, data dari TradingView menunjukkan bahwa pada siang Kamis, harga crypto ini anjlok cepat ke angka US$110. 432.

Gerakan harga ini membuat BTC mempertahankan dukungannya yang optimis, menandakan US$112.000 sebagai area likuiditas yang signifikan. Kepercayaan akan pencapaian US$115.000 hingga US$120.000 semakin tumbuh.

Data dari CoinGlass menunjukkan bahwa sebagian besar likuiditas di level US$112.000 sudah terserap, dengan target selanjutnya di US$114.000. Ini memperlihatkan bahwa pasar sedang berusaha untuk mendapatkan kembali support utama setelah sempat menyentuh titik terendah mingguan di US$107.270.

Kutukan Red September

Walaupun pergerakan Bitcoin terlihat positif, bulan September biasanya dikenal sebagai bulan yang sulit bagi harga cryptocurrency terbesar di dunia ini. Sejak 2013, Bitcoin mengalami penurunan di delapan dari dua belas bulan September dengan rata-rata pengembalian negatif sebesar –3,8 persen. Fenomena ini dikenal sebagai “Red September. ”

Read Entire Article
Dunia Televisi| Teknologi |