Amazon Bikin E-commerce Baru untuk Lawan Temu hingga TikTok Shop

1 week ago 11

Liputan6.com, Jakarta - Amazon memperkenalkan e-commerce baru bernama Haul yang dirancang untuk bersaing dengan Temu, Shein, hingga TikTok Shop.

Diwartakan CNBC, sebagaimana dikutip dari Engadget, Kamis (14/11/2024), Amazon Haul hanya biasa diakses menggunakan perangkat seluler dan menjanjikan barang-barang dengan 'harga yang sangat murah'.

Soal pengiriman produk tidak secepat Amazon Prime, di mana Amazon menjanjikan pesanan Haul akan tiba dalam waktu kurang dari dua minggu.

Terlepas dari itu, pembeli harus membeli barang seharga USD 25 per pesanan dengan Haul untuk mendapatkan pengiriman gratis.

Untuk pesanan yang lebih sedikit, biaya pengiriman akan menjadi USD 3,99. Amazon juga tidak akan menerima pengembalian jika nilai barangnya seharga USD 3 atau kurang.

Jika pelanggan beralih ke Amazon Haul, perusahaan bisa meraih posisi menguntungkan di pasar yang tampaknya ramai. Baik AS maupun Uni Eropa telah menetapkan target regulasi mereka pada Temu.

Sebelumnya, CNBC menyebutkan dalam laporan sebelumnya bahwa Amazon sedang menjajaki etalase tempat barang-barang akan dijual langsung ke pelanggan AS dari China, meskipun sekarang tampaknya perusahaan itu sendiri yang melakukan impor dan bertindak sebagai perantara.

Diblokir di Indonesia, Temu Ternyata Aplikasi Paling Populer di Kalangan Gen Z

Di sisi lain, aplikasi Temu ternyata jadi salah satu aplikasi yang populer di kalangan Gen Z. Bersama dengan TikTok, aplikasi ini cukup banyak diunduh di kalangan pengguna muda.

Populasi anak muda sendiri mencapai 40 persen dari seluruh pengguna smartphone di dunia. Kesuksesan atau kegagalan sebuah aplikasi di pasaran pun tergantung dengan apa yang ditawarkan sebuah aplikasi dalam kehidupan sehari-hari penggunanya.

Berdasarkan riset terbaru, sebagaimana dikutip dari Android Headlines, Rabu (13/11/2024), terungkap aplikasi-aplikasi teratas yang populer di kalangan Gen Z pada 2024 ini.

Data tersebut berdasarkan dari platform analisis AppFigure, yang memberikan pemahaman lengkap mengenai pasar aplikasi di kalangan anak muda, terutama mereka yang berusia 18-24 tahun.

Karena pembatasan aturan, platform tersebut tak bisa memberikan insight yang lengkap terkait audiens tambahan dan sayangnya tidak ada izin untuk mengumpulkan data bagi pengguna di bawah 18 tahun.

Data tersebut dihasilkan dari pengguna di Amerika Serikat, setidaknya hingga Oktober 2024 baik dari platform Android dan iOS (milik Apple).

Menurut laporan ini, Temu --aplikasi yang kini diblokir di Indonesia-- memuncaki daftar aplikasi populer di kalangan Gen Z. Platform e-commerce ini diunduh lebih dari 41,98 kali sepanjang Januari hingga Oktober.

Sebagai platform e-commerce, Temu berfokus pada strategi harga rendah dengan banyak promosi, kategori produk yang luas, hingga metode gamification yang cukup efektif menarik pengguna kalangan anak muda.

TikTok Terpopuler Nomor Dua

Adapun aplikasi e-commerce serupa, Shein, menjadi rival utama dari Temu dan kini diunduh lebih dari 41,98 juta kali sepanjang periode yang sama.

Lalu, aplikasi paling populer nomor dua di kalangan Gen Z adalah TikTok. Platform video pendek ini diunduh lebih dari 33,23 juta kali tahun ini.

Konsumsi konten yang cepat membuktikan kalau kampanye dengan video pendek sangatlah efektif dan populer di kalangan pengguna muda.

Platform lain yang juga populer meliputi Instagram dan YouTube. Meski begitu di kalangan anak muda atau Gen Z, TikTok bahkan menjadi mesin pencari yang untuk mencari berbagai hal alih-alih Google yang betul-betul merupakan mesin pencari.

Aplikasi YouTube sendiri bisa dibilang cukup kuat di pasar dengan jumlah unduhan 14,03 juta kali, hingga Oktober.

Posisi yang kuat ini kemungkinan membuat YouTube meningkatkan harga langganan mereka dari tahun ke tahun.

Deretan Aplikasi Terpopuler di Kalangan Gen Z

Berikut adalah deretan aplikasi populer di kalangan Gen Z:

  • Temu: 41,98 juta kali unduhan
  • TikTok: 33,23 juta kali unduhan
  • Threads: 32,32 juta kali unduhan
  • WhatsApp: 28,42 juta kali unduhan
  • Instagram: 26,29 juta kali unduhan
  • ChatGPT: 24,63 juta kali unduhan
  • Capcut: 21,72 kali unduhan
  • Facebook: 20,58 juta kali unduhan
  • Snapchat: 19,16 juta kali unduhan
  • Messenger: 17,63 juta kali unduhan
  • Aplikasi Google: diunduh 17,65 juta kali unduhan
  • Netflix: 15,67 juta kali unduhan
  • YouTube: 14,03 juta kali unduhan
  • Telegram 13,12 juta kali unduhan
  • Prime Video: 12,86 juta kali unduhan
  • Disney Plus: 11,68 juta kali unduhan
  • Spotify: 10,45 juta kali unduhan
  • Aplikasi drama pendek ShortMax: 10 juta kali unduhan
  • Chrome: 10,19 juta kali unduhan
  • Meet: 9.63 juta kali unduhan
  • Telegram: 8,23 juta kali unduhan
  • Reddit: 8,06 juta kali unduhan
  • X: 7,58 juta kali unduhan
  • Drive: 7,22 juta kali unduhan
  • Google Photos: 6,79 juta kali unduhan.

Infografis Destinasi Belanja di Indonesia. (Liputan6.com/Abdillah)

Read Entire Article
Dunia Televisi| Teknologi |