7 Potret Zaskia Adya Mecca Jadi Relawan Medis Aksi Demo di Jakarta

Liputan6.com, Jakarta Aksi demonstrasi di Jakarta pada Sabtu, 30 Agustus 2025, menyisakan banyak cerita, salah satunya adalah kehadiran artis Zaskia Adya Mecca sebagai relawan medis. Istri sutradara Hanung Bramantyo ini secara spontan memutuskan untuk terjun langsung ke lokasi kericuhan di Kwitang, Jakarta Pusat.

Awalnya, Zaskia tidak memiliki rencana menghadiri demonstrasi. Perjalanannya bersama Tiwu Rayie menuju bandara semula hanya untuk melepas keberangkatan sahabat dekat. Namun, kondisi jalan yang tampak sepi membuat keduanya penasaran hingga akhirnya mendapati bahwa bentrokan masih terjadi di Kwitang. 

Dalam unggahan media sosial, Zaskia menuturkan pengalaman mendampingi tim medis ketika seorang korban dilarikan ke UGD tanpa membawa identitas maupun ponsel. Ia menyaksikan langsung bagaimana tenaga kesehatan bekerja cepat menolong pasien, sementara tim hukum berupaya mencari informasi keluarga serta memastikan biaya pengobatan dapat ditanggung.

Kesigapan berbagai pihak membuat Zaskia kagum sekaligus bersyukur, dapat menyaksikan solidaritas nyata di tengah kondisi genting. Melalui video di Instagram pribadinya, istri Hanung Bramantyo tersebut memperlihatkan kondisi Kwitang yang tengah siaga, lengkap dengan ambulans, tim medis, air minum, serta dokter yang disiapkan tim Kitabisa.

Berikut beberapa potret Zaskia Adya Mecca saat menjadi relawan medis aksi demo di Jakarta yang Liputan6.com rangkum pada Senin (1/9/2025). 

Siapa Zaskia Adya Mecca dalam konteks aksi demo ini?

Zaskia Adya Mecca adalah artis yang menjadi relawan medis di tengah aksi demo di Kwitang, Jakarta.

Kapan dan di mana Zaskia Adya Mecca menjadi relawan medis?

Ia menjadi relawan medis pada Sabtu, 30 Agustus 2025, di Kwitang, Jakarta Pusat.

Apa peran Zaskia Adya Mecca sebagai relawan medis?

Ia membantu penanganan korban gas air mata serta mendampingi tenaga kesehatan.

Apa yang membuat Zaskia Adya Mecca ikut terjun sebagai relawan medis dalam aksi demo di Jakarta?

Zaskia menuturkan bahwa kehadirannya bukan untuk ikut dalam aksi politik, melainkan murni atas panggilan hati untuk membantu mereka yang membutuhkan pertolongan medis di lapangan.