20 Film Jason Statham Terbaik dan Cocok bagi Penggemar Genre Aksi Menegangkan

2 hours ago 3

Liputan6.com, Jakarta - Siapa yang tak kenal dengan Jason Statham? Aktor yang banyak bermain di film laga ini kerap tampil cukup simpel: pasang wajah dingin, eksekusi lawan, lalu pergi. Statham memang sering mendapatkan karakter pria keras. Kita akan sering melihatnya membawa senjata, memukul orang, kejar-kejaran, dan berdarah-darah. Aksinya tak banyak basa-basi, dialognya juga tidak banyak, tapi aksinya luar biasa. Film Jason Statham juga sering dianggap sebagai film action terbaik berkat aksinya.

Sudah banyak film Jason Statham yang dimainkan oleh orang ini. Dalam artikel berikut ini, kami akan sampaikan beberapa film Jason Statham terbaik yang wajib ditonton jika Anda penggemar film kejar-kejaran yang menegangkan.

The Transporter (2002)

Mengisahkan seorang Frank Martin yang kerja sebagai pengantar barang dan punya aturan ketat. Dia menjalankan aturan layaknya ibadah. Di film ini dia menemukan paket yang isinya bukan barang tapi manusia, dan itu meruntuhkan semua prinsip yang dia pegang sejak dulu.

Adegan kejar-kejaran dan pertarungan disusun rapih tapi terasa kasar, sehingga karakter Frank kelihatan efektif tanpa banyak bicara. Peran ini membuat Statham dikenal luas karena gaya dinginnya yang percaya pada tindakan lebih dari kata. Bagi banyak penonton, ini jadi acuan buat peran-peran keras kepala Statham di masa depan.

The Expendables (2010)

Di sini Statham jadi Lee Christmas, sisi praktis dan cepat dari tim yang penuh wajah-wajah legendaris. Filmnya sendiri membawa bintang aksi lawas dan baru, dan Statham terlihat seperti napas segar di tengah nostalgia itu. Gerakannya dalam berkelahi terlatih, dan kadang humornya datang dari sikap sarkastik yang tampak alami. Walau diisi dengan banyak aktor ternama, dia tetap meninggalkan kesan karena konsistensi karakter yang jelas. Film ini terasa seperti film action barat terbaik lintas generasi.

The Expendables 2 (2012)

Sekuel ini menceritakan misi balas dendam yang lebih personal, dan Statham tampil lebih intens dari sebelumnya. Adegan tangan kosongnya jadi lebih brutal tapi tetap realistis, sehingga penonton merasa lebih dekat dengan perkelahian. Musuh yang datang dari generasi lain bikin dinamika antara aktor terasa hidup dan menarik. Di balik aksi kekerasan ada hubungan antar anggota tim yang makin terlihat. Selain aksi, ada sorotan ke sisi emosional yang jarang ditonjolkan: loyalitas, kehilangan, dan dendam yang bukan sekadar klise.

The Expendables 3 (2014)

Di seri ketiga, konflik muncul dari pertemuan antara veteran dan tim baru yang lebih muda. Lee Christmas harus adaptasi dengan gaya baru, dan itu menciptakan ketegangan sekaligus humor. Statham tetap jadi tulang punggung tim karena geraknya yang lincah dan komentarnya yang pedas. Plotnya sedikit lebih besar, tapi kehadirannya menjaga keseimbangan antara nostalgia dan pembaruan. Film ini terasa seperti upaya menjaga warisan sambil memberi ruang untuk generasi berikut.

Furious 7 (2015)

Statham masuk ke franchise besar Fast & Furious sebagai Deckard Shaw, sosok yang dingin dan punya agenda balas dendam. Dia jadi ancaman nyata buat keluarga Toretto, dan konflik emosionalnya cukup simpel namun kuat. Banyak adegan spektakuler terutama kejar-kejaran mobil, dan Statham bisa tampil menonjol di antara cast besar yang sudah lama berada di franchise tersebut. Kehadirannya menambah lapisan ketegangan sekaligus kehormatan pada cerita.

The Fate of the Furious (2017)

Setelah pertarungan hebat, Shaw perlahan berubah menjadi sekutu yang tak terduga, dan akhirnya membantu tim lawan yang dulu dia ancam. Transformasi itu memunculkan sisi humor dan aksi yang unik, dan Statham menampilkan chemistry yang baik dengan karakter lain. Momen-momen absurd dan menegangkan bercampur jadi satu, termasuk adegan-adegan yang bikin penonton agak nggak percaya tapi tetap terpikat. Perubahan status dari musuh jadi teman menambah dimensi pada karakternya. Statham pamerkan kemampuan akting yang lebih luas lewat tindakan kecil dan ekspresi minimalis.

Hobbs & Shaw (2019)

Dalam film Jason Statham ini, Statham berhadapan dan bekerjasama dengan Dwayne Johnson. Ketegangan antara dua karakter itu jadi sumber utama film. Sepanjang film, keduanya saling sindir, saling tantang, dan akhirnya harus bersatu melawan ancaman teknologi. Statham menonjol dengan sikap sinisnya dan gaya bertarung yang kasar tapi efisien. Meski penuh efek, adegan fisiknya tetap terasa nyata.

Crank (2006)

Crank membawa premis aneh. Film Jason Statham ini, karakternya harus menjaga detak jantungnya tetap tinggi agar bisa terus hidup. Konsepnya yang gila ini dieksekusi dengan lebih gila lagi adegan nonstop. Statham bermain habis-habisan sebagai pria dalam keadaan ekstrem, melakukan hal-hal nyeleneh demi tetap hidup. Film ini hampir seperti rollercoaster energi yang nggak mau turun. Walau absurd, filmnya efektif karena tempo yang tak kenal henti. Anda mungkin juga akan dibuat kelelahan karena ritme yang sengaja dipaksa.

Crank: High Voltage (2009)

Sekuel Crank lanjut dengan premis jantung buatan yang mesti terus diisi, dan solusi-solusi bodoh tapi lucu mengalir nonstop. Ceritanya makin absurd, namun Statham tetap komit pada energinya yang over the top. Ada unsur komedi brutal dan adegan gila yang disengaja supaya penonton terkejut terus. Film ini bukan buat penikmat hal hal wajar; ini untuk yang mau tontonan ekstrem.

The Mechanic (2011)

Arthur Bishop adalah pembunuh bayaran yang bekerja tanpa jejak, dan segala sesuatunya dilakukan dengan rapi serta perfeksionis. Ketika prinsipnya diguncang, drama personal ikut muncul di balik aksi tenang yang terlihat. Statham memainkan karakter dingin namun rapih, seolah setiap gerakan punya alasan. Film Jason Statham lebih tenang dibanding ledakan, tapi intensitasnya tetap ada.

Wrath of Man (2021)

Seorang pria masuk ke perusahaan pengangkut uang dengan identitas yang disembunyikan, dan perlahan motivasinya terkuak: mencari balas dendam atas tragedi pribadi. Guy Ritchie menyutradarai film Jason Stathem ini dengan gaya yang agak dingin dan terukur. Adegan-adegan kekerasan muncul tepat pada waktunya, bukan sekadar untuk pamer.

The Beekeeper (2024)

Adam Clay terlihat seperti pria biasa, tapi ketika tetangganya bunuh diri karena penipuan, ia kembali ke masa lalu gelapnya. Ternyata dia bagian dari kelompok rahasia yang disebut “The Beekeepers,” dan kini ia bergerak mengatasi korupsi digital. Statham menampilkan intensitas yang familiar tapi ada juga sentuhan moral soal keadilan publik. Film ini gabungkan aksi keras dengan pesan sosial.

Killer Elite (2011)

Danny harus kembali beraksi demi menyelamatkan orang yang ia hormati, dan seluruh misi membawanya ke permainan internasional penuh intrik. Film ini lebih mengandalkan strategi dan ketegangan daripada ledakan. Statham menyajikan karakter yang kejam namun tetap punya kode.

Wild Card (2015)

Film Jason Statham ini mengisahkan Nick Wild yang bekerja sebagai penjaga keamanan dan hidup di lingkungan keras Las Vegas yang penuh kekerasan. Ketika temannya disakiti, ia akhirnya kembali ke dunia yang berbahaya untuk membalas dendam. Film ini lebih gelap dan introspektif, menekankan trauma serta pilihan yang salah. Statham tampil sebagai pria dengan kapak di tangan namun luka di hati.

The Italian Job (2003)

Dalam film Jason Statham ini Statham berperan sebagai pengemudi tim pencuri yang karismatik dan percaya diri. Mereka merencanakan balas dendam terhadap pengkhianat, dan adegan mobil kecil menjadi salah satu sorotan tersendiri. Film ini ringan, cerdas, dan penuh gaya tanpa terkesan sok serius. Dalam film ini, Anda akan melihat peran Statham yang lebih fun dibanding peran-peran gelapnya nanti.

The Meg (2018)

Jonas Taylor menghadapi Megalodon, hiu raksasa yang seharusnya sudah punah, dan harus menghentikan kekacauan yang ditimbulkannya. Film Jason Statham ini mengkombinasikan aksi, sains fiksi, dan unsur penyelamatan dramatis. Statham memainkan sosok penyelam yang punya keberanian dan empati terhadap orang lain. Ini peran yang tunjukkan fleksibilitasnya ke genre monster.

Meg 2: The Trench (2023)

Sekuel Meg 2 ini tambah gila. Dalam film ini menampilkan lebih banyak Megalodon, skala bencana yang lebih luas, dan konflik dengan manusia yang serakah. Statham kembali memimpin dengan sikap tegas yang sudah jadi ciri khasnya. Filmnya lebih besar dan lebih cepat, namun tetap memberi momen personal bagi karakternya. Ini bukti bahwa Statham bisa memimpin franchise bertabur efek.

Death Race (2008)

Dalam dunia distopia di mana tahanan dipaksa balapan mobil bersenjata, Jensen Ames harus bertarung demi kebebasan. Film ini gelap, kasar, dan penuh aksi dengan nuansa kritik sosial. Statham cocok memerankan tokoh yang dipaksa beradaptasi dalam sistem brutal. Balapan jadi metafora untuk pertarungan bertahan hidup.

Spy (2015)

Di film ini Statham mengejutkan penonton dengan sisi komedi kering yang kuat. Ia berperan sebagai agen yang terlalu percaya diri dan sering jadi bahan candaan, dan itu justru bikin penampilannya memorable. Aksi tetap ada, tapi disajikan sambil diringi komedi fisik dan situasional.

13 (2010)

Film Jason Statham ini mengangkat tema permainan bawah tanah di mana peserta dibayar untuk saling membunuh. Atmosfer dalam film ini begitu gelap serta menekan. Statham jadi salah satu pemain veteran yang dingin dan brutal, sosok yang haus uang dan punya naluri bertahan tinggi. Suasana film depresif, dan karakter-karakternya sering bertindak tanpa banyak belas kasihan. Statham berhasil membuat peran psikopat terasa kredibel tanpa berlebihan.

Pertanyaan dan Jawaban

1. Film Jason Statham apa yang paling terkenal?

The Transporter dan The Expendables adalah yang paling ikonik.

2. Film terbaru Jason Statham tahun 2024?

The Beekeeper (2024).

3. Apakah Jason Statham bermain di Fast & Furious?

Ya, sebagai Deckard Shaw sejak Furious 7.

4. Film Jason Statham dengan rating IMDb tertinggi?

Snatch (2000) dengan skor 8.2/10.

5. Film Jason Statham yang cocok ditonton keluarga?

The Meg (2018) karena minim kekerasan dan penuh petualangan.

Read Entire Article
Dunia Televisi| Teknologi |