Liputan6.com, Jakarta - Davina Karamoy saat ini menjadi salah satu aktris muda yang bersinar di layar lebar Indonesia. Perempuan kelahiran 2002 ini terus menunjukkan kemampuan akting yang solid di berbagai jenis film, mulai dari film horor Indonesia sampai film romantis, juga fantasi. Namanya pun makin melambung usai dia memerankan Rani di film Ipar Adalah Maut. Dalam film Davina Karamoy tersebut, perannya membuat banyak orang kagum dengan cara dia membangun karakter yang penuh lapisan emosi.
Perjalanan kariernya tidak berhenti begitu saja. Masih ada film Davina Karamoy lainnya yang memperlihatkan bagaimana dia terus berubah dan berkembang sebagai aktris. Dari Mata Batin 2 hingga peran terbarunya di Kang Solah: From Kang Mak x Nenek Gayung, terlihat fleksibilitas dan komitmennya terhadap tiap peran yang diambil.
Mata Batin 2 (2019)
Mata Batin 2 jadi titik awal Davina masuk ke industri film. Di film Davina Karamoy ini, ia memerankan Syifa, anak panti asuhan yang terseret ke dalam kisah menakutkan; ada unsur-unsur mistis yang berat. Film Davina Karamoy ini disutradarai Rocky Soraya dan merupakan kelanjutan dari film pertama yang sudah sukses sebelumnya.
Peran Syifa yang polos tetapi sensitif pada hal-hal gaib membuat Davina mendapat ruang untuk menunjukkan kemampuan dasar berakting di genre horor. Dia berdiri di samping nama-nama besar seperti Jessica Mila dan Sophia Latjuba, dan tetap bisa tampil meyakinkan.
Rumah Kentang: The Beginning (2019)
Di tahun yang sama, Davina muncul lagi di film horor lain, Rumah Kentang: The Beginning, yang disutradarai Rizal Mantovani. Dia bermain sebagai Nina, anak dari pasangan yang diperankan Luna Maya dan Christian Sugiono. Ceritanya tentang keluarga yang kembali ke rumah lama untuk mencari bahan tulisan, tapi justru berhadapan dengan hal-hal supranatural yang tidak terduga.
Peran Nina cukup penting untuk memunculkan ketegangan emosional dalam keluarga itu. Davina menampilkan rasa takut yang terkontrol, tidak berlebihan, sehingga terasa lebih nyata. Kehadirannya bukan cuma pelengkap; karakter yang dia bawakan membantu menjaga ritme cerita dan menambah kedalaman konflik keluarga.
Di Bawah Umur (2020)
Tahun 2020 Davina mencoba genre film lain: drama remaja berjudul Di Bawah Umur. Dia berperan sebagai Asti, teman dekat tokoh utama yang diperankan Angga Yunanda dan Yoriko Angeline. Film Angga Yunanda ini fokus pada hubungan percintaan remaja dan dinamika pergaulan. Kita akan melihat bagaimana permasalahan umum yang biasa dirasakan di usia remaja, ada salah paham, pencarian jati diri, konflik biasa anak muda.
Dalam peran ini Davina tampil lebih lembut, ekspresif, dan terasa dekat dengan penonton muda. Ekspresi emosinya natural, tidak dibuat-buat, sehingga karakter Asti terasa relevan.
Geez & Ann (2021)
Geez & Ann membawa Davina ke ranah romansa yang lebih lembut. Film Indonesia romantis ini diadaptasi dari novel populer, berkisah tentang perjuangan cinta dua anak muda. Di sana Davina memerankan Dina, sahabat yang menjadi tempat curhat dan penopang bagi tokoh utama; bukan pemeran utama, tapi perannya terasa signifikan.
Penampilannya menunjukkan sisi dewasa dalam berakting dengan gestur dan dialognya lebih halus, menempatkan dirinya sebagai suara bijak dalam cerita. Kehadiran Davina membantu menyeimbangkan emosi film yang memang menuntut nuansa halus dan kedalaman perasaan.
The Other Side (2022)
The Other Side memberi Davina kesempatan sebagai pemeran utama. Di film Davina Karamoy ini, Davina berperan menjadi Alea, remaja 16 tahun yang pindah kota setelah putus hubungan dan mencoba memulai lagi. Ceritanya tentang proses pemulihan, menemukan cinta baru, tetapi masa lalu yang membayang kembali ketika mantan muncul.
Di peran utama ini Davina menunjukkan kematangan emosional yang makin terlihat. Dia bisa menampilkan konflik batin seorang remaja dengan penghayatan yang padu.
Ratu Dansa (2022)
Ratu Dansa adalah langkah Davina ke jenis film fantasi yang bermuatan emosional dan keluarga. Ceritanya menghubungkan dua perempuan dari waktu berbeda lewat unsur magis seperti bintang jatuh, dengan tema ibu-anak dan nilai keluarga yang dalam. Davina memiliki peran yang memegang salah satu peran sentral yang menjalani perjalanan batin dan spiritual.
Di sini Davina menunjukkan kemampuan merasakan dan menyalurkan emosi yang menyentuh. Adegan-adegan yang memerlukan penghayatan panjang dia jalani dengan fokus, sehingga penonton bisa merasakan keajaiban serta nuansa harap dalam cerita.
Jin & Jun (2023)
Pada 2023, Davina muncul di Jin & Jun, yang merupakan adaptasi dari sinetron lama era 2000-an. Dia berperan sebagai Sarah, gadis yang menarik perhatian Jun. Dalam film Davina Karamoy kali ini, terdapat unsur humor dan keajaiban lewat hubungan antara Jun dengan makhluk bernama Jin, serta interaksi antara tokoh-tokoh remaja.
Davina menampilkan sisi ringan dan natural, bahkan lebih ke komedi romantis yang menghibur. Karakter Sarah memberinya ruang untuk bersikap lebih santai dalam akting. Peran ini juga memperlihatkan fleksibilitasnya, bahwa ia bisa membawa nuansa hangat dan lucu dalam berakting.
Ipar Adalah Maut (2024)
Ipar Adalah Maut menjadi titik balik penting dalam karir Davina Karamoy: di sini Davina memerankan Rani, sosok adik ipar yang jadi pemicu konflik rumah tangga. Film ini disutradarai Hanung Bramantyo dan diangkat dari kisah nyata yang sempat viral, dengan penekanan pada sisi psikologis dan moral hubungan yang terlarang. Peran Rani dalam film Davina Karamoy yang satu ini begitu kompleks, menuntut keberanian tampil total.
Penampilannya mendapat pujian luas dan membuat namanya semakin dikenal. Davina berhasil menggambarkan karakter yang bertentangan, yang membuat penonton marah sekaligus merasa kasihan. Kesuksesan film ini juga mendongkrak reputasinya sebagai aktris muda yang diperhitungkan.
Perewangan (2025)
Memasuki 2025, Davina kembali ke horor lewat Perewangan. Film ini bercerita tentang sebuah keluarga yang tak sengaja terlibat ritual kuno dan kemudian dikejar oleh teror makhluk halus. Davina memainkan salah satu anggota keluarga yang mencoba bertahan dan menyelamatkan diri mereka dari ancaman supranatural.
Ketegangan dan elemen mistik khas budaya lokal di film ini berhasil dibangun, dan Davina menjadi bagian penting dalam menjadikan suasana mencekam terasa nyata. Perewangan menegaskan konsistensinya bermain di genre menegangkan.
Dendam Malam Kelam (2025)
Dendam Malam Kelam menempatkan Davina pada peran yang lebih gelap: dia menjadi Sarah, wanita yang terlibat hubungan terlarang dan lalu dihantui rasa bersalah serta gangguan psikologis. Cerita berpusat pada misteri pembunuhan dan jenazah yang hilang, memicu rangkaian peristiwa menegangkan.
Peran ini menuntut transformasi dan intensitas; Davina berhasil menggambarkan tekanan mental dan rasa bersalah sang tokoh dengan cara yang meyakinkan. Penonton diajak merasakan ketegangan batin yang mendalam, dan penampilan Davina memberi dampak emosional yang kuat.
Tak Ingin Usai di Sini (2025)
Dalam film Tak Ingin Usai di Sini, Davina Karamoy berperan sebagai Vero Solaya, seorang fotografer profesional yang tegas, berani berbicara apa adanya, sekaligus tunangan dari Dokter Armand (Rayn Wijaya). Karakternya terlibat dalam kisah cinta penuh emosi dan pengorbanan dalam film drama romantis arahan sutradara Robert Ronny. Untuk mendalami perannya, Davina benar-benar mempelajari dunia fotografi, bahkan beberapa jepretannya sendiri ditampilkan di dalam film.
Kang Solah: From Kang Mak x Nenek Gayung (2025)
Film Davina Karamoy yang terakhir dalam daftar ini, Kang Solah: From Kang Mak x Nenek Gayung, menjadi bukti bahwa Davina memang seorang aktris yang serba bisa. Film ini tak hanya menonjolkan sisi horor, tapi justru menjadi kombinasi komedi dan horor yang ringan.
Dia berperan sebagai tunangan tokoh utama, dan cerita memasukkan legenda urban seperti Nenek Gayung dengan bumbu humor khas lokal. Konsepnya menggabungkan elemen seram dan kelakar yang cukup unik. Dalam film ini Davina terlihat rileks dan jenaka; dia bisa melonggarkan ketegangan tanpa kehilangan kualitas akting.
Pertanyaan dan Jawaban
Film apa yang membuat Davina Karamoy terkenal?
Perannya sebagai Rani di Ipar Adalah Maut (2024) melambungkan namanya.
Apakah Davina Karamoy sering bermain film horor?
Ya, ia dikenal sering tampil di genre horor seperti Mata Batin 2 dan Perewangan.
Apakah Davina juga bermain di film romantis?
Ya, ia tampil di beberapa film drama romantis seperti Geez & Ann dan Tak Ingin Usai di Sini.
Film terbaru Davina Karamoy tahun 2025 apa saja?
Film terbarunya termasuk Perewangan, Dendam Malam Kelam, dan Kang Solah.

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5458759/original/030300100_1767089491-Kill_em-All---Main-KV---KV-Master-Landscape.png)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5451793/original/096183700_1766372221-ClipDown.com_466997516_576219448128133_5764162678292533299_n.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5458683/original/001983700_1767087742-Hakubo--Main-KV---Poster---KV-Master-Landscape.png)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5458494/original/033599800_1767081170-Kakak_jesicca_iskandar_6.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5404434/original/026607400_1762405617-IMG_0956-01.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5458388/original/078170900_1767078223-q.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5458491/original/030242100_1767081101-diding_3.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5446075/original/023363500_1765872241-WhatsApp_Image_2025-12-16_at_14.47.27.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5458464/original/046379300_1767080302-diding_boneng.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5458356/original/020142700_1767077898-Rachel_Vennya_memboyong_keluarga_ke_Milan__Italia__IG_rachelvennya_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3066317/original/055856800_1583210093-timo.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5458226/original/084699000_1767074547-Screenshot_2025-12-30_123901.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5453682/original/002276300_1766486598-Screenshot_2025-12-23_172753.png)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5458075/original/022909700_1767070506-hll.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4829165/original/007723300_1715494441-Screenshot_2024-05-12_131307.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5457898/original/027303900_1767065439-Tompi_2.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5457899/original/074632100_1767065516-Screenshot_20251230_102925_Instagram.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5457907/original/013412700_1767065659-hl.jpg)










:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4746070/original/032614500_1708267303-Screen_Shot_2024-02-18_at_21.35.16.jpg)






:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5343581/original/090312500_1757443723-iPhone_17_02.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4363973/original/012046500_1679223657-n-beefsteak-a-20171103.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5347010/original/078961100_1757657130-IMG_20250912_125515.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5356529/original/011803100_1758456800-WhatsApp_Image_2025-09-20_at_21.13.52_28a67ceb.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5368069/original/029796200_1759335348-IMG_20251001_174918_465.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5352717/original/059565100_1758110238-Punya_Performa_Ultra__HUAWEI_Pura_80_Pro_Hadir_dengan_Sensor_1_Inci_Terbesar_di_Industri___Akurasi_Warna_Terbaik_1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5343681/original/037967700_1757469023-WhatsApp_Image_2025-09-10_at_08.38.52.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5356385/original/001937200_1758439833-Screenshot__6653_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5355375/original/090951000_1758294879-WhatsApp_Image_2025-09-19_at_10.06.14_PM__1_.jpeg)