Wakil Ketua DPRD Jabar Minta Petugas Program MBG Cianjur Diseleksi Ulang

7 hours ago 4

loading...

Wakil Ketua DPRD Jawa Barat Iwan Suryawan, meminta dilakukan seleksi ulang terhadap petugas yang terlibat dalam Program MBG di Kabupaten Cianjur. Foto/SindoNews

BANDUNG - Wakil Ketua DPRD Jawa Barat Iwan Suryawan, meminta agar dilakukan seleksi ulang terhadap seluruh petugas yang terlibat dalam Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Cianjur. Langkah ini dinilai penting sebagai bentuk evaluasi menyeluruh menyusul kasus keracunan makanan yang menimpa ratusan siswa.

Menurut Iwan, seleksi ulang perlu mencakup seluruh lini pelaksana MBG, mulai dari petugas dapur, rasio pengawas gizi dan penyaji hingga petugas distribusi makanan ke sekolah. Iwan menekankan evaluasi menyeluruh lebih efektif dibandingkan hanya memberikan pelatihan ulang kepada petugas yang sama.

"Kalau evaluasinya hanya pelatihan kepada petugas yang ada, petugas dapur sampai sopir, belum tentu ketemu titik kelalaiannya dan tidak akan terulang. Harus ada evaluasi rasio pengawas gizi dan penyajian," ujar Iwan Suryawan, Jumat (25/4/2025).

Iwan menambahkan seleksi ulang bukan berarti merumahkan seluruh petugas, melainkan menyaring kembali SDM dan vendor yang terbukti mampu menjaga mutu dan kualitas makanan sesuai standar yang ditetapkan.

Iwan juga meminta semua pihak menunggu hasil penyelidikan yang tengah dilakukan Polres Cianjur untuk mengungkap penyebab pasti dari insiden ratusan siswa keracunan makanan MBG di MAN 1 Cianjur dan SMP PGRI Cianjur pada Senin, 21 April 2025. Informasi yang dihimpun, keracunan MBG yang semula dialami 78 orang siswa, kini bertambah menjadi 165 orang.

"Jika ternyata ada masalah di suplai bahan sehingga basi, ya seleksi ulang petugas yang sortir bahan makanan. Kalau itu vendor, vendornya seleksi ulang. Kalau orang dapurnya, ya sama. Harus tegas, kasus keracunan makanan bukan hal kecil," tegasnya.

Selain mendorong evaluasi terhadap pelaksana program, Iwan juga menyoroti pentingnya kelancaran pembayaran kepada para vendor MBG. Iwan mengingatkan agar kasus seperti di Kalibata, di mana vendor belum dibayar hingga hampir Rp1 miliar, tidak terulang di Jawa Barat.

"Pastikan pembayaran vendor juga lancar. Jangan sampai mereka terbebani, karena akan berdampak pada kualitas makanan yang disajikan, termasuk perlengkapan dapur yang digunakan," ujar Iwan.

Read Entire Article
Dunia Televisi| Teknologi |