The Founder5 II: Unfinished Business Sukses Membuat Istora Senayan Riuh Tawa

Liputan6.com, Jakarta - The Founder5 kembali menyapa penikmat komedi Tanah Air lewat pertunjukan The Founder5 II: Unfinished Business yang digelar pada Minggu, (14/12/2025) di Istora Senayan, Jakarta. Pertunjukan ini menjadi kelanjutan dari kesuksesan edisi perdana yang tahun lalu mendapat sambutan hangat dari penonton. 

Menggabungkan format stand up comedy, improv comedy, dan sketch comedy, The Founder5 II menghadirkan suguhan komedi yang tidak hanya menghibur, tetapi juga sarat dengan refleksi terhadap berbagai isu yang tengah terjadi di masyarakat.

Lima komika yang tergabung dalam The Founder5, Pandji Pragiwaksono, Isman HS, Raditya Dika, Ernest Prakasa, dan Ryan Adriandhy, kembali tampil dengan karakter khas masing-masing, membangun dinamika cerita yang solid sepanjang pertunjukan. Malam itu, ribuan penonton Istora Senayan dibuat larut dalam tawa lewat rangkaian segmen yang dikemas variatif dan interaktif. 

Sesi pertama dibuka dengan segmen stand up comedy yang diisi oleh Pandji Pragiwaksono dan Isman HS. Sebelum itu, panggung lebih dulu dihangatkan oleh Ali Akbar sebagai penampil pembuka, disusul oleh Dany Beler. 

Materi yang dibawakan beragam, mulai dari observasi kehidupan sehari-hari hingga keresahan personal yang dikemas secara jenaka. Selain itu, di sela waktu istirahat, panitia juga menghadirkan Harry Hartanto dan Rafli Arrasyid, dua komika yang merupakan penyintas kanker, sebagai pengisi segmen tambahan. Kehadiran mereka tidak hanya menghibur, tetapi juga memberi warna dan pesan positif di tengah rangkaian pertunjukan The Founder5 II.

Keseruan pertunjukan semakin terasa lewat segmen improv comedy yang melibatkan penonton secara langsung. Sebanyak empat penonton dipilih untuk naik ke atas panggung dan berpartisipasi dalam tiga permainan improvisasi. 

Salah satu game yang paling mencuri perhatian adalah Sound Effect, di mana Pandji Pragiwaksono dan Ryan Adriandhy menciptakan skenario secara spontan. Dua penonton yang berada di panggung bertugas mengisi berbagai efek suara sesuai dengan alur cerita yang dibangun. 

Improvisasi yang tak terduga, ditambah respons spontan dari penonton, sukses memancing gelak tawa dan menjadi salah satu momen paling menghibur sepanjang acara.

Segmen terakhir ditutup dengan sebuah sketch comedy berjudul “Pintu Keluar”. Dalam segmen ini, The Founder5 menghadirkan pertunjukan yang sarat dengan kritik terhadap isu-isu sosial dan kondisi yang sedang terjadi saat ini, namun dibalut dengan humor yang ringan, segar, dan mudah diterima. 

Melalui dialog dan situasi yang absurd, para komika menyampaikan pesan secara satir tanpa kehilangan unsur hiburan. Tawa penonton pecah hampir di setiap punchline. Sketch ini menjadi penutup yang pas, meninggalkan kesan mendalam sekaligus menghibur bagi penonton di Istora Senayan malam itu.

Rinjani Nur Anisa, Ratnaning AsihTim Redaksi