Sineas Ian Wibowo Jajaki Peluang Buka Studio Alam Kedua di Bali, Singgung Jiwa Sinematik yang Kuat

Liputan6.com, Jakarta Tokoh muda fotografi sekaligus sineas Ian Wibowo kembali menggagas Bali sebagai salah satu titik penting bagi industri film Indonesia. Ia menyebut wilayah Jembrana menyimpan potensi luar biasa untuk jadi pusat sinema di Bali bagian barat.

Dalam pandangan Ian Wibowo, daerah ini memiliki kekayaan seperti lanskap, budaya, dan ketulusan masyarakat yang menjadi nilai tambah dalam tiap karya film. Terang-terangan, ia menyebut keindahan Jembrana laksana halaman bekalang surga.

“Jembrana ini seperti halaman belakang surga. Alamnya murni, pantainya tenang, dan masyarakatnya masih memegang nilai-nilai luhur Bali sejati. Inilah energi sinematik yang saya cari — jujur, alami, dan menginspirasi,” katanya.

Ian Wibowo mengakui, industri film Indonesia tengah bergairah. Rekor-rekor baru terus tercipta. Salah satunya terjadi tahun ini ketika Jumbo menjadi film Indonesia terlaris menyempurnakan pencapaian KKN di Desa Penari.

Mikha Tambayong dan Deva Mahenra melepas status lajang kemarin, Sabtu, 28 Januari 2023. Keduanya mengikat janji di Pulau Dewata, Bali.

Lewat pernyataan tertulis yang diterima Showbiz Liputan6.com, Senin (27/10/2025), Ian Wibowo menyatakan, menjajaki sejumlah daerah dan membuka peluang terbentuknya studio alam terbilang menarik sekaligus penting.

Ian Wibowo mengajukan usulan agar kawasan Kelapa Retreat and Spa di Jembrana dijadikan Studio Alam 1AN kedua di Bali. Lokasi yang dikelilingi amparan pantai alami, perkebunan kelapa, dan latar pegunungan yang sinematik.

“Ini bukan hanya tempat wisata yang indah, tapi juga punya jiwa sinematik yang kuat. Ada laut, pemandangan gunung, kebun kelapa yang berkilau di bawah matahari sore,” Ian Wibowo menjelaskan.

“Saya yakin, bila dijadikan studio alam, banyak produser dan sutradara akan terkesima melihat keindahan area ini,” Founder Bali Dwipa 1AN Movie Academy itu menyambung. Produser Erry Wibowo menyambut hangat.

Erry Wibowo menggarisbawahi posisi Bali sebagai salah satu destinasi wisata dunia. Tak hanya jadi lokasi syuting film Indonesia, produksi dari Hollywood pun pernah “mampir” ke sini. Salah satunya, Eat Pray Love yang dibintangi Julia Roberts.

“Kami harap Bali bisa menjadi pusat produksi perfilman nasional kedua setelah Jakarta. Keindahan alam, budaya, dan keramahan masyarakat Bali adalah modal besar bagi lahirnya karya-karya besar dunia film,” Erry Wibowo memaparkan.