SIG Dukung BUMN Perkuat Komunikasi Berbasis AI

JAKARTA - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) mendukung pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) dalam memperkuat komunikasi di lingkungan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Dukungan tersebut disampaikan dalam kegiatan Lokakarya Komunikasi bertema "Komunikasi Melalui Media Sosial dengan Optimasi AI" yang diselenggarakan Kementerian BUMN pada 24–25 April 2025 di Surabaya, Jawa Timur.

Lokakarya ini diikuti 125 peserta dari fungsi komunikasi BUMN, komunitas Insan Muda BUMN, serta pimpinan regional dari berbagai wilayah di Jawa Timur. Kegiatan ini merupakan bagian dari langkah strategis Kementerian BUMN untuk mendorong transformasi digital komunikasi yang inklusif dan akuntabel.

Baca Juga: SIG Serap Produk Lokal Rp23,06 Triliun, Libatkan Mitra Binaan UKM

SIG menilai optimalisasi AI dalam komunikasi, khususnya melalui media sosial, dapat menjadi pendorong penting dalam membangun citra positif perusahaan dan meningkatkan efektivitas penyampaian pesan publik. Teknologi ini sejalan dengan visi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dalam memperkuat pengembangan sumber daya manusia, ilmu pengetahuan, dan teknologi di Indonesia.

"Pemanfaatan teknologi AI memungkinkan penyampaian pesan yang lebih cepat, terukur, dan berdampak, terutama dalam menjangkau masyarakat secara luas melalui platform digital," ujar perwakilan SIG dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (10/5).

Lokakarya ini menghadirkan sejumlah pakar komunikasi digital dan teknologi, di antaranya Juru Bicara Kementerian BUMN Putri Viola, Teuku Gandawan Xasir, Reynaldi Francois (CEO Zando Agency & Co-Founder Aico Community), dan Grahita Muhammad (VP Komunikasi PLN). Sesi hari pertama diisi dengan diskusi dan pelatihan, sementara hari kedua diisi dengan kunjungan lapangan ke tiga aset strategis BUMN: Galangan Pelni Surya Surabaya, Rumah BUMN Surabaya, dan PT Petrokimia Gresik.

Baca Juga: SIG Catatkan Pertumbuhan Penjualan Regional 13,8% di Kuartal I-2025

Melalui pendekatan praktik langsung, peserta diajak memahami cara menyusun pesan strategis yang relevan dan berdampak bagi publik. Kementerian BUMN berharap penguatan fungsi komunikasi ini dapat memperkuat keterbukaan informasi dan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap peran dan kebijakan BUMN di tengah masyarakat.

(nng)