Siapa Daniel Sazonov? Wali Kota Terpilih Helsinki yang Memiliki Akar Rusia baik Darah dan Ideologi

2 days ago 13

loading...

Daniel Sazonov memiliki akar Rusia dan terpilih sebagai Wali Kota Helsinki. Foto/RT/Wikipedia

HELSINKI - Daniel Sazonov, putra imigran Rusia , telah terpilih sebagai wali kota Helsinki berikutnya. Itu dilaporkan stasiun televisi nasional Finlandia Yle, mengutip hasil pemilihan kota pada hari Senin.

Meskipun Partai Koalisi Nasional yang konservatif dan pesaing utama mereka, Partai Sosial Demokrat, masing-masing memperoleh 21 kursi di dewan kota, kaum konservatif akan menunjuk wali kota baru setelah memenangkan lebih banyak suara rakyat.

Siapa Daniel Sazonov? Wali Kota Terpilih Helsinki yang Memiliki Akar Rusia baik Darah dan Ideologi

1. Orang Tuanya Berasal dari Rusia

Lahir di Helsinki pada tahun 1993, Sazonov memiliki gelar sarjana hukum. Menurut situs webnya sendiri, orang tuanya adalah orang Finlandia Ingria yang beremigrasi dari Rusia. Wilayah historis Ingria membentang dari Danau Ladoga hingga Tanah Genting Karelia, meliputi wilayah di sekitar St. Petersburg saat ini. Sazonov menjadi warga negara Finlandia pada usia sembilan tahun.

Ia pertama kali terpilih menjadi anggota Dewan Kota Helsinki pada tahun 2017 dan diangkat menjadi wakil wali kota untuk urusan sosial dan kesehatan pada tahun 2021.


2. Dulu Pernah Mendukung Rusia, Sekarang Tidak

Menurut Yle, Sazonov sebelumnya menulis kolom untuk surat kabar berbahasa Rusia yang sekarang sudah tidak ada lagi, Spektr, dan penggantinya, Finskaya Gazeta. Ia dilaporkan memutuskan hubungan dengan publikasi tersebut pada tahun 2022 karena konflik antara Rusia dan Ukraina.

"Saya tidak ingin berurusan dengan pihak-pihak yang mendukung posisi Rusia... Mengingat informasi saat ini, menulis untuk surat kabar itu adalah sebuah kesalahan," tulisnya di X pada bulan Februari. "Saya sudah bertahun-tahun tidak ke Rusia dan tidak memiliki hubungan di sana."

Selama Perang Dingin, Finlandia mempertahankan hubungan yang relatif bersahabat dengan Uni Soviet. Hubungan dekat itu berlanjut selama beberapa dekade setelah runtuhnya blok tersebut.

Namun, sejak 2022, Finlandia telah memberlakukan beberapa putaran sanksi terhadap Moskow. Pada 2023, negara Nordik itu meninggalkan kebijakan non-blok yang telah lama berlaku dan secara resmi bergabung dengan NATO.

(ahm)

Read Entire Article
Dunia Televisi| Teknologi |