Liputan6.com, Jakarta Penampilan grup hip-hop asal Irlandia, Kneecap, di Coachella 2025 menuai kontroversi setelah mereka menyuarakan pernyataan politik yang menyorot konflik Palestina-Israel.
Sharon Osbourne secara terbuka mengecam pihak penyelenggara festival karena mengizinkan pesan-pesan yang ia anggap sebagai ujaran kebencian anti-Israel yang disampaikan di atas panggung. Namun, pernyataan Sharon Osbourne kemudian mendapat dukungan dari vokalis band Disturbed, David Draiman.
Kneecap tampil di tenda Sonora pada dua akhir pekan penyelenggaraan Coachella. Setelah pekan pertama, grup ini mengklaim bahwa festival telah menyensor pesan pro-Palestina mereka, termasuk seruan anti-Margaret Thatcher yang disampaikan saat tampil.
Menjelang penampilan kedua, mereka mengunggah cuitan bernada optimistis dengan emoji bendera Palestina dan menyatakan, “semuanya akan diatur.”
Meskipun penampilan kedua mereka tidak disiarkan langsung, para penonton menyaksikan pesan kontroversial yang ditayangkan di layar besar di belakang panggung.
Pesan itu menyebutkan bahwa Israel melakukan genosida terhadap rakyat Palestina, menunjuk pemerintah Amerika Serikat sebagai pihak yang memungkinkan hal itu terjadi, dan menutupnya dengan seruan “Free Palestine” serta kata-kata kasar yang ditujukan kepada Israel.
Tanggapan Sharon Osbourne
Sharon Osbourne, manajer musik dan istri dari Ozzy Osbourne, menyampaikan kritik tajam lewat unggahan panjang di media sosial. Ia menyayangkan keputusan Coachella yang dianggap memberi panggung untuk ekspresi politik yang memecah belah.
“Coachella 2025 akan dikenang sebagai festival yang mengorbankan integritas moral dan spiritualnya. Goldenvoice, sebagai penyelenggara, telah memfasilitasi hal ini dengan membiarkan para artis menjadikan panggung Coachella sebagai tempat menyuarakan ekspresi politik,” tulisnya, mengutip dari Loudwire, Rabu (23/4/2025).
Ia juga menyoroti langsung penampilan Kneecap dengan menyatakan, “Kneecap, grup rap asal Irlandia, membawa pertunjukannya ke level berbeda dengan menyisipkan pernyataan politik yang agresif. Tindakan mereka mencakup proyeksi pesan anti-Israel dan ujaran kebencian. Grup ini secara terbuka mendukung organisasi teroris. Perilaku seperti ini menimbulkan pertanyaan besar mengenai kelayakan mereka untuk tampil di festival semacam ini, terlebih lagi mereka masih dijadwalkan tampil di AS.”
Sharon Osbourne menambahkan, meskipun Goldenvoice dikabarkan tidak mengetahui maksud politis Kneecap saat mengundang mereka, keputusan untuk membiarkan mereka tampil kembali setelah pertunjukan pertama dianggap sebagai kelalaian dan potensi dukungan.
Pernyataan Lainnya
Dalam pernyataannya, Sharon Osbourne juga menyebut dua tokoh industri musik: Scooter Braun dan CEO Goldenvoice, Paul Tollett. Ia menyampaikan bahwa Tollett sebelumnya menghadiri pameran Nova yang memperingati tragedi serangan Hamas di Festival Musik Nova, Israel, pada 7 Oktober 2023.
“Ia pasti melihat potret korban dan mendengar rekaman suara mereka yang dikirim ke keluarga saat peristiwa itu terjadi. Sulit dipahami jika seseorang telah melihat semua itu, namun tetap membolehkan band yang mendukung tindakan semacam itu tampil di festival mereka. Tidak satu pun tentara IDF yang tewas saat itu—yang meninggal adalah 1.400 warga sipil tak bersalah,” ujar Osbourne menegaskan.
Ia menutup pernyataannya dengan menyayangkan sikap lembaga representasi Kneecap, "Independent Artists Group, yang menaungi Kneecap, berisi individu berdarah Yahudi. Sangat mengecewakan bahwa mereka tidak menggunakan posisi mereka untuk mencegah promosi pesan-pesan kontroversial ini."
"Sebagai seseorang berdarah Irlandia Katolik dari ibu saya dan Yahudi Ashkenazi dari ayah saya, serta berpengalaman di industri musik, saya memahami kompleksitas isu ini. Saya mengajak Anda semua mendukung pencabutan visa kerja Kneecap,” sambungnya.
Pernyataan Osbourne mendapat respons dari David Draiman. Vokalis Disturbed yang dikenal sebagai pendukung kuat Israel ini mengomentari unggahan tersebut dengan ucapan “terima kasih” dan turut membagikannya di Instagram.
Reaksi Organisasi Lain
Tidak hanya Sharon Osbourne, sejumlah organisasi Yahudi juga mengecam pihak penyelenggara Coachella dan meminta agar Kneecap dilarang tampil. Band tersebut bahkan sempat meminta para penonton muda Amerika mengirimkan klip penampilan mereka kepada Presiden Donald Trump.
Menurut laporan The Hollywood Reporter, organisasi Creative Community for Peace (CCFP) mengaku telah menghubungi Goldenvoice dan AEG sebelum penampilan pekan kedua Kneecap, meminta agar penampilan tersebut dibatalkan.
Mereka menyoroti dukungan grup ini terhadap organisasi seperti Hamas dan Hezbollah—dua kelompok yang telah ditetapkan sebagai organisasi teroris oleh banyak negara, termasuk Amerika Serikat dan Uni Eropa.
Seruan Boikot kepada Kneecap
Direktur eksekutif CCFP, Ari Ingel, menyerukan pemboikotan terhadap Kneecap oleh seluruh promotor dan tempat pertunjukan, serta pencabutan visa mereka.
“Festival seperti Coachella seharusnya menjadi ruang untuk merayakan musik dan kehidupan. Sayangnya, festival ini justru menjadi ajang penyebaran kebencian, memberi panggung bagi band yang memuji kelompok teroris yang telah melakukan pembantaian terbesar dalam sejarah musik,” ujar Ingel.
“Di tengah melonjaknya antisemitisme, sangat memprihatinkan AEG dan Goldenvoice membiarkan ini terjadi.”
Komunitas Nova, yang anggotanya menjadi korban serangan di festival musik mereka di Israel, juga mengeluarkan pernyataan mengecam tindakan Kneecap, “Akhir pekan lalu di Coachella, band Kneecap menyampaikan pesan yang menyakitkan banyak orang di komunitas kami. Ini menjadi lebih menyakitkan mengingat tragedi pembantaian di Festival Musik Nova. Nova dibangun atas dasar perdamaian, kebebasan, dan persatuan melalui musik.”
Mereka mengundang para anggota Kneecap untuk mengunjungi pameran Nova Exhibition, “Kami tidak ingin mempermalukan atau membungkam—tetapi ingin menghubungkan. Untuk menyaksikan. Untuk memahami... Penyembuhan dimulai dengan mendengarkan. Dan kami percaya bahwa bahkan mereka yang berbicara dengan kemarahan atau informasi keliru masih bisa menunjukkan empati—jika mereka mau melihatnya.”
Hingga kabar ini disusun, belum ada tanggapan langsung dari Kneecap mengenai kontroversi akibat respons-respons negatif di negaranya ini atas dukungan mereka terhadap Palestina saat tampil di panggung Coachella 2025 tersebut. Namun, mereka sempat mengunggah ulang pernyataan Sharon Osbourne melalui Instagram Stories, baru-baru ini.