loading...
India Bakal Jadi Penyelamat iPhone dari Perang Dagang. FOTO/ THE ECONOMIC TIMES
NEW DELHI - Tarif impor baru Amerika Serikat membuat negara-negara ASIA bereaksi, bahkan China lawan terkuat AS saat ini siap membuat tarif impor tandingan untuk produk AS seperti iPhone.
Pasalnya komponen inti yang berada di iPhone bersumber dari seluruh dunia, yang sebagian besar disatukan di China, tempat manufaktur elektronik telah disempurnakan selama satu generasi.
''Memindahkan proses perakitan saja ke AS? Tidak murah dan jelas tidak mudah. langkah seperti itu akan menjadi usaha besar dan dahsyat yang akan memakan waktu bertahun-tahun,'' kata Barton Crockett, analis riset senior di perusahaan pialang Rosenblatt Securities.
Dan ponsel itu sendiri kemungkinan akan lebih mahal jauh lebih mahal. Harga iPhone 16 terlihat belum memiliki peningkatan harga, yakni kurang lebih sama saat iPhone 15 dirilis. Apple membanderol harga paling murah USD799 atau sekitar Rp12,2 juta untuk iPhone 16 seri paling rendah.
Sedangkan harga iPhone 16 paling mahal yakni untuk varian Pro Max dengan penyimpanan 1TB yakni USD1.599 atau Rp24,7 juta.
Sekarang, pertimbangkan tarif baru yang diumumkan untuk barang dari China, yang saat ini totalnya mencapai 54%. Biaya naik menjadi sekitar USD850.
Namun pada Senin lalu, Wall StreeJournal melaporkan bahwa Apple berencana untuk mengirim lebih banyak iPhone dari India untuk mengimbangi tingginya biaya tarif China. Artinya harga iPhone akan tetap stabil.
iPhone 16 Pro dan iPhone Pro Max dilaporkan bakal dibuat di India. Ini nampaknya jadi upaya untuk mengurangi ketergantungan pada produksi di China.
Laporan tersebut berasal dari Bloomberg. iPhone 16 juga akan diekspor ke pasar lain seperti Amerika Serikat (AS) dan Eropa.
Phone Arena menjelaskan iPhone Pro dan Pro Max akan dirakit di pabrik Foxconn yang berada di Tamil Nadu. Ribuan karyawan tengah dilatih merakit iPhone tersebut.