CNN Indonesia
Minggu, 04 Mei 2025 04:47 WIB

Makassar, CNN Indonesia --
Satu mahasiswa Universitas Hasanuddin (Unhas) bersama 10 botol bom molotov ditangkap, saat petugas keamanan kampus membubarkan aksi unjuk rasa di depan Unhas pada hari pendidikan nasional (Hardiknas) yang berlangsung hingga malam hari.
"Iya benar, semalam ada demo di depan kampus," kata Kepala Humas Unhas, Ishaq Rahman kepada CNNIndonesia.com, Sabtu (3/5).
Aksi unjuk rasa tersebut digelar pada Jumat (2/5), sekitar pukul 20.30 WITA, sekitar puluhan mahasiswa yang mengenakan baju kaos hitam-hitam, tiba-tiba menutup Jalan Perintis Kemerdekaan dengan membakar ban bekas hingga menimbulkan kemacetan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Waktu dibubarkan, mereka kabur tapi ada yang diamankan di area masjid, dia anak pertanian. Tidak jauh dari tempat mahasiswa ini diamankan, juga ditemukan bom molotov sebanyak 10 botol," ungkapnya.
Setelah berhasil mengamankan mahasiswa tersebut, kata Ishaq, pihak keamanan langsung berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk dilakukan proses hukum lebih lanjut.
"Karena ini sudah potensi kriminal, maka sekuriti kampus serahkan ke aparat kepolisian," jelasnya.
Meski demikian, Ishaq belum dapat memastikan sanksi yang akan didapatkan mahasiswa Fakultas Pertanian Unhas tersebut yang tertangkap saat menggelar aksi unjuk rasa pada malam hari.
"Sesuai regulasi di kampus, kita mengikuti proses hukum di kepolisian. Karena peristiwanya masuk ranah hukum umum, apalagi unjuk rasa dilakukan di malam hari (di luar jam kuliah)," katanya.
Sementara itu, Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Arya Perdana memastikan kondisi Makassar pada aksi unjuk rasa Hardiknas berjalan lancar.
"Sementara ini kita mengejar para pelaku (yang menggelar aksi malam hari)," kata Arya.
(mir/dna)