Rusia Tidak Takut dengan Ancaman Sanksi Besar-besaran dari Barat

18 hours ago 4

loading...

Rusia menyatakan tidak takut dengan ancaman sanksi besar-besaran dari Barat. Foto/Pravda

MOSKOW - Rusia menyatakan sudah terbiasa dengan tekanan Barat dan tidak takut dengan ancaman sanksi dari negara-negara Barat pendukung Ukraina.

Pernyataan itu disampaikan juru bicara Kremlin Dmitry Peskov saat merespons ancaman sanksi dari Amerika Serikat dan negara-negara Eropa jika Moskow menolak gencatan senjata selama 30 hari dengan Kyiv—yang mulai berlaku Senin besok.

"Kami sudah tahu apa yang akan kami lakukan setelah sanksi diumumkan dan bagaimana kami akan meminimalkan dampaknya," kata Peskov kepada jurnalis Pavel Zarubin pada hari Sabtu.

Baca Juga: Putin Usul Rusia-Ukraina Berunding Langsung Tanpa Prasyarat di Istanbul 15 Mei

Rusia, kata Peskov, telah mempelajari cara-cara efektif untuk melawan tekanan Barat. "Karena itu, menakut-nakuti kami dengan sanksi tidak ada gunanya," ujarnya, seperti dikutip Russia Today.

Pada hari Jumat, pemerintah Inggris mengumumkan apa yang disebutnya sebagai paket sanksi "terbesar yang pernah ada" terhadap Rusia, yang menargetkan jaringan transportasi minyaknya untuk memberikan pukulan terhadap pendapatan energi Moskow.

Langkah-langkah baru itu memasukkan hingga 100 kapal tanker minyak ke dalam daftar hitam yang diklaim Barat sebagai bagian dari "armada bayangan" Rusia, kapal-kapal tua yang beroperasi di luar sistem asuransi Barat.

Sejak perang Rusia-Ukraina pecah lebih dari tiga tahun lalu, pemerintah Inggris berturut-turut telah memberlakukan lebih dari 2.000 sanksi terhadap individu dan entitas Rusia.

Moskow mengatakan langkah itu tidak akan merugikan ekonomi Rusia dan malah akan meningkatkan biaya energi dan inflasi di Eropa.

Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump menyerukan gencatan senjata tanpa syarat antara Moskow dan Kyiv, mengancam tindakan sanksi jika gencatan senjata tidak dipatuhi.

“AS dan mitranya akan menjatuhkan sanksi lebih lanjut, jika dilanggar," katanya.

Pada bulan Maret, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan bahwa total 28.595 sanksi dijatuhkan pada entitas dan individu Rusia dalam beberapa tahun terakhir—lebih banyak dari jumlah total pada semua negara lain yang digabungkan.

Menurut Putin, Barat berupaya melenyapkan Rusia sebagai pesaing tetapi ekonominya justru tumbuh lebih tangguh di bawah tekanan.

(mas)

Read Entire Article
Dunia Televisi| Teknologi |