Reaksi Ashanty soal Mantan Karyawannya yang Jadi Tersangka dan Kini Ditahan

Liputan6.com, Jakarta - Kasus hukum yang melibatkan penyanyi Ashanty dan mantan karyawannya, Ayu Chairun Nurisa telah memasuki babak baru yang signifikan. Ayu yang sebelumnya dilaporkan oleh Ashanty, kini telah ditetapkan sebagai tersangka dan sudah ditahan.

Polres Tangerang Selatan menetapkan Ayu sebagai tersangka dugaan penggelapan dana pada tanggal 10 Oktober 2025 lalu, dan kini wanita tersebut telah ditahan. Dalam tayangan Kiss yang diunggah ulang di kanal YouTube Indosiar pada Senin (27/10/2025), hal ini juga telah dikonfirmasi oleh pihak kuasa hukum Ayu.

"Kami ingin menyampaikan, bahwa Saudari Ayu telah resmi ditahan oleh Polres Tangeran Selatan," kata Rusli Effendi, kuasa hukum Ayu kepada Kiss. Diketahui, bahwa penahanan ini dilakukan sehari setelah Ayu menjalani pemeriksaan. Ia menambahkan, "Dari penyidik pemeriksaan itu sekitar 54 pertanyaan. Dan kemudian kita berkomunikasi sampai jam setengah 12 malam."

Rusli juga mengungkap bahwa Ayu menyatakan bahwa siap menghadapi risiko yang ada. "Kalau Saudari Ayu sendiri menyampaikan, 'Bismillah aja Bang, saya siap untuk terkait penahanan ini. Bahkan Saudari Ayu sudah menyiapkan dari jauh-jauh hari," kata dia. 

 Lantas, bagaimana reaksi istri Anang Hermansyah ini atas kabar penahanan Ayu?

Setelah meluncurkan Asix, Anang Hermansyah diketahui kini mulai bermain NFT dengan menjual sederet foto keluarganya mulai dari Aurel Hermansyah hingga Ashanty di OpenSea.

Menariknya, saat kabar mengenai kepastian penahanan mantan karyawannya tersebut sampai ke telinga Ashanty, ia tidak memberikan reaksi yang berlebihan. Ashanty justru menunjukan sikap tenang. 

Ia bahkan mengaku tak mendendam, atau mendoakan keburukan pada sang mantan karyawan. 

"Puas enggak puas itu enggak pernah terjadi dalam rumus hidup aku. 'Aku pengin orang itu dipenjara, aku pengin orang itu tersiksa,' itu enggak pernah ada dalam rumus hidup aku," ujar Ashanty dalam tayangan Hot Shot, yang dibagikan ulang di kanal YouTube SCTV. 

Namun di sisi lain, Ashanty juga tak habis pikir, mengapa Ayu bisa memilih jalan seperti ini. 

"Kamu bekerja dengan orang tersebut, kamu bergantung hidup dengan orang tersebut, lalu pada saat udah ketahuan kamu melakukan hal tak benar, tiba-tiba kamu melawan," kata Ashanty.

Ashanty menegaskan, jika saja  Ayu memilih cara damai sejak awal, seperti datang dan mengakui kesalahan serta meminta maaf, maka ia membuka lebar pintu perdamaian . 

"Siapa orang yang enggak bakal memaafkan. Tapi saya enggak tahu, apa ini anak memang dipengaruhi atau justru beliau yang mempengaruhi, saya enggak tahu. Intinya cara yang ia gunakan saat ini zolim," kata dia. 

Sementara itu diberitakan sebelumnya, pada awal Oktober lalu Ayu sempat menggelar konferensi pers, menyatakan kronologi versinya soal dugaan penggelapan uang senilai 2 miliar rupiah. Kala itu, ia membenarkan bahwa rekening pribadinya digunakan untuk operasional perusahaan termasuk gaji karyawan, yang merupakan prosedur yang sudah berjalan sebelum ia menjabat.

Ia juga mengklaim mengalami sejumlah tekanan, termasuk  diminta menandatangani surat pernyataan yang isinya mengakui telah menggelapkan uang dalam jumlah tersebut. 

"Aku disuruh tanda tangan bahwa aku ini menggelapkan uang perusahaan 2 M, hitungannya juga aku nggak tahu dari mana. Terus pembayarannya di satu minggu pertama setelah tanda tangan, itu 1 M pertama, terus 1 M berikutnya itu di satu bulan kemudian tanpa data yang jelas," paparnya kala itu.