Raja Juli: Saya Tidak Pernah Terbitkan PBPH Penebangan Baru

Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni menyatakan tidak pernah menerbitkan Perizinan Berusaha Pemanfaatan Hutan (PBPH) penebangan baru sejak menjabat setahun ini. Ia mengaku justru menerbitkan PBPH untuk restorasi ekosistem.

"Saya sudah katakan, saya setahun jadi menteri ini, saya tidak menerbitkan PBPH penebangan satu pun yang baru ya. Yang justru saya terbitkan adalah PBPH untuk jasa lingkungan atau RE, restorasi ekosistem," kata Raja usai rapat kerja dengan Komisi IV DPR RI di kompleks parlemen, Jakarta, Kamis (4/12).

Ia mengungkap pesan yang pernah disampaikan Presiden Prabowo Subianto kepadanya.

"Saya mengatakan saya diperintah oleh Pak Presiden Prabowo Subianto itu dua, pertama jaga hutan. Kedua, harus berani," ujar dia.

Ia mengatakan komitmen jaga hutan itu dilakukan salah satunya dengan mencabut 18 perizinan berusaha pemanfaatan hutan (PBPH) dengan total luas 526.144 hektare pada Februari lalu.

Dalam waktu dekat, Kemenhut bakal mencabut 20 perizinan PBPH setelah mendapat persetujuan dari Presiden Prabowo.

Di sisi lain, Kemenhut kini telah mengidentifikasi 12 perusahaan yang terindikasi berkontribusi terhadap banjir dan tanah longsor di Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat.

"Jadi sekali lagi keberanian, Pak Prabowo memerintahkan saya untuk berani, dan alhamdulillah Pak Prabowo membentuk Satgas PKH, dengan Satgas ini, keberanian kami untuk menertibkan hutan jauh lebih baik," katanya.

(fra/yoa/fra)

[Gambas:Video CNN]