Potret Wulan Guritno Pakai Kebaya Brokat Model Bustier Drapery, Pancarkan Aura Feminin

Liputan6.com, Jakarta Wulan Guritno, aktris senior Tanah Air, kembali mencuri perhatian publik dalam ajang Indonesian Movie Actors Awards (IMAA) 2025. Kehadirannya di malam puncak penghargaan perfilman bergengsi tersebut tak hanya sebagai tamu, melainkan juga sebagai nomine sekaligus pembaca nominasi. Acara ini menjadi sorotan utama bagi para pencinta film Indonesia dengan berbagai kategori menarik.

Malam puncak IMAA ke-19 ini diselenggarakan pada Rabu (26/11/2025), bertempat di Studio RCTI+, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Ribuan pasang mata menyaksikan langsung perhelatan akbar ini melalui siaran RCTI pada pukul 21.15 WIB, menanti siapa saja yang akan membawa pulang piala penghargaan. Wulan Guritno menjadi salah satu bintang yang paling dinanti penampilannya.

Dalam kesempatan tersebut, Wulan Guritno terlihat memancarkan aura feminin yang kuat, menambah kemeriahan acara. Penampilannya yang anggun dan berkelas dengan kebaya brokat model bustier drapery menyempurnakan perhelatan malam itu. Seperti apa potretnya? Yuk, simak.

Kehadiran Wulan Guritno di IMAA 2025 bukan hanya sekadar meramaikan, melainkan juga sebagai salah satu nomine berkat kualitas aktingnya. Ia berhasil masuk dalam dua nominasi bergengsi, yaitu "Pemeran Pendukung Wanita Terbaik" dan "Pemeran Pendukung Wanita Terfavorit". Nominasi tersebut diraih berkat perannya yang kuat sebagai Rina dalam film "Norma: Antara Mertua dan Menantu". Akting Wulan Guritno dalam film ini mendapat pujian kritis, membuktikan kemampuannya untuk mendalami karakter yang kompleks dan menyampaikan emosi yang mendalam.

Selain dinominasikan, ia juga dipercaya untuk membacakan salah satu nominasi pada malam puncak acara, menambah daftar perannya di IMAA 2025. Puncak kebahagiaan Wulan Guritno terjadi ketika ia berhasil membawa pulang piala penghargaan dari Indonesian Movie Actors Awards 2025. Kemenangan ini menjadi bukti nyata dari kerja keras dan dedikasinya di dunia akting yang telah ia geluti selama bertahun-tahun.

Wulan Guritno memilih perpaduan yang anggun antara gaya tradisional dan modern melalui kebaya modifikasi. Bagian atasnya memiliki model bustier drapery yang sangat menonjol, di mana kain berwarna krem nude ditarik dan dililit (draped) secara asimetris di area dada dan pinggang, menciptakan tekstur lipatan yang bervolume dan membentuk siluet tubuh jam pasir yang elegan.

Material yang digunakan adalah brokat lace halus pada bagian lengan panjang dan bahu, dengan lapisan drapery yang lebih tebal dan flowy di badan. Perpaduan warna nude atau krem pucat pada atasan memberikan kesan lembut, klasik, dan mewah, sementara potongan off-shoulder yang tertutup sheer fabric menambah sentuhan feminim dan modern. Outfit ini sendiri adalah rancangan desainer Tanah Air, Sebastian Gunawan.

Kontras yang menarik dihadirkan pada bawahan, yang berupa kain batik dengan dominasi warna gelap, seperti hitam atau coklat tua, dihiasi motif klasik berwarna coklat keemasan dan sentuhan hijau-tosca di beberapa bagian. Kain batik ini dililit rapat sebagai rok. Aksen drapery dari atasan menjuntai panjang hingga ke sisi rok batik, menyatukan kedua piece ini secara harmonis.

Wulan Guritno menyempurnakan kebaya modifikasi anggunnya dengan makeup dan hairdo berkelas yang menonjolkan kecantikan alami. Riasan wajahnya berfokus pada complexion flawless bernuansa nude yang selaras dengan warna kebaya, dilengkapi dengan riasan mata smokey eyes yang lembut dan lipstik nude peach untuk kesan dewasa dan polished.

Gaya rambutnya adalah sanggul modern (sleek updo) yang disisir rapi ke belakang. Hairdo ini efektif menonjolkan garis leher dan detail lace kebaya di bahu, memberikan tampilan yang bersih dan elegan. Aksesori yang dipilih sangat minimalis namun efektif, yaitu anting stud berbentuk bunga berwarna emas yang menambahkan kilau tanpa berlebihan, memastikan fokus utama tetap pada busana dan piala penghargaan yang dipegangnya.

1. Apa warna dominan pada kebaya yang dikenakan Wulan Guritno?

Warna krem atau nude pucat.

2. Apa model khas pada bagian atasan kebayanya?

Model bustier drapery (lilitan kain) yang asimetris.

3. Apa jenis kain tradisional yang digunakan pada bawahannya?

Kain batik dengan motif klasik berwarna gelap (hitam/coklat) dan emas.

4. Apa fungsi utama dari model drapery pada busana tersebut?

Untuk menciptakan tekstur lipatan, volume, dan membentuk siluet tubuh yang elegan.

5. Apa kesan yang ditimbulkan dari perpaduan kebaya dan batik tersebut?

Kesan anggun, mewah, dan perpaduan harmonis antara tradisional dan modern.