Pembatalan Mutasi Letjen Kunto, Dino Patti Djalal: Sinyal Keras Istana Bahwa Panglima Tertinggi Adalah Presiden Prabowo

13 hours ago 7

loading...

Mantan Wakil Menteri Luar Negeri Dino Patti Djalal menyatakan pembatalan mutasi tujuh Pati TNI merupakan sinyal keras dari Istana bahwa Panglima Tertinggi TNI adalah Presiden Prabowo Subianto. Foto/Ist

JAKARTA - Mantan Wakil Menteri Luar Negeri Dino Patti Djalal menyatakan pembatalan mutasi tujuh Perwira Tinggi (Pati) TNI merupakan sinyal ketegasan bahwa Panglima Tertinggi TNI adalah Presiden Prabowo Subianto.

"Apapun alasan diatas kertas pembatalan mutasi Letjen Kunto (yg penuh kejanggalan, meresahkan publik & juga internal TNI), nampaknya ini sinyal keras dari Istana bahwa Panglima Tertinggi TNI adalah Presiden Prabowo, bukan pihak lain ..," tulis Dino Patti Djalal dalam cuitannya di akun media sosial X, @dinopattidjalal.

Diketahui sebelumnya, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto melakukan mutasi dengan mengeluarkan surat keputusan nomor KEP 554/IV/2025 pada 29 April 2025 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan Dalam Jabatan di Lingkungan Tentara Nasional Indonesia.

Mutasi ini dilakukan terhadap 237 Perwira Tinggi (Pati) TNI. Rinciannya, 109 Pati TNI Angkatan Darat (AD), 64 Pati TNI Angkatan Laut (AL), dan 64 Pati TNI Angkatan Udara (AU).

Di antara yang dimutasi tersebut adalah Letnan Jenderal (Letjen) TNI Kunto Arief Wibowo yang sebelumnya menjabat Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I (Pangkogabwilhan I) kemudian digeser dengan jabatan baru sebagai Staf Khusus Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD).

Posisi Letjen Kunto digantikan Laksda Hersan, mantan ajudan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) yang menjabat Pangkoarmada III.

Namun sehari setelahnya, Panglima TNI mengeluarkan surat keputusan nomor KEP 554.a/IV/2025 tanggal 30 April 2025. Keputusan Panglima tersebut membatalkan mutasi tujuh perwira tinggi TNI.

Read Entire Article
Dunia Televisi| Teknologi |