loading...
Halalbihalal Pengurus DPD Partai Perindo Kota Surakarta yang dihadiri Wakil Wali Kota Surakarta Astrid Widayani, Senin (21/4/2025) malam. Foto/SindoNews/Ary Wahyu Wibowo
SOLO - Plt Ketua DPW Partai Perindo Jateng Andi Azwan menargetkan setiap Daerah Pemilihan (Dapil) meraih kursi di parlemen. Para kader partai diminta optimistis dengan kerangka kerja yang terukur.
“Bung Karno pernah mengatakan gantungkan cita-citamu setinggi langit, kalaupun jatuh masih di bintang. Artinya kita tidak boleh kita pesimis dalam hidup,” kata Andi Azwan di sela-sela Halalbihalal Pengurus DPD Partai Perindo Kota Surakarta, Senin (21/4/2025) malam.
Dengan kerangka kerja yang terukur, lanjutnya, apa yang dilakukan harus secara bersama-sama atau kolaborasi. Berbagai kritikan kepada Partai Perindo diharapkan mejadi cambuk, sehingga pada Pemilu 2029 mendatang Partai Perindo bisa masuk ke Senayan.
Melalui kekuatan yang dimiliki, dirinya yakin Partai Perindo di Jateng, khususnya Soloraya, ke depan dapat lebih maju. Sebab Solo merupakan paku buminya Pulau Jawa. Terbukti sejumlah tokoh penting, termasuk Presiden RI lahir di Kota Solo.
Berkaca dari pengalaman-pengalaman pemilu terdahulu, sejumlah kekurangan telah dievaluasi guna diperbaiki. Partai Perindo kini semakin solid, sehingga diharapkan pada pemilu mendatang bisa meraih kursi di DPR dan DPRD. “Bagaimana kita bisa menyejahterakan rakyat dengan tagline sejahterakan Indonesia, Indonesia sejahtera,” ucapnya.
Terkait target Pemilu 2029, untuk Jateng diproyeksikan meraih 5 kursi di DPR RI. Untuk Provinsi dan kabupaten atau kota menyesuaikan. Itu saling keterkaitan,” tuturnya.
Banyak program untuk meraih simpati rakyat akan diluncurkan. Program itu nantinya terukur dan tidak muluk-muluk. Saat ini, Partai Perindo telah bertransformasi dengan capaian-capaian yang akan dilakukan bersama-sama.
Wakil Wali Kota Solo Astrid Widayani mengatakan, pihaknya akan terus menjalin hubungan baik dan bersinergi dengan Partai Perindo. Pihaknya menilai Partai Perindo sangat berkomitmen dalam penghapusan kemiskinan.