loading...
Panembahan Senopati yang berkuasa di alas Mentaok, cikal bakal Kerajaan Mataram pernah mendapat tamu dua utusan khusus dari Raja Pajang Sultan Hadiwijaya. Foto/Ilustrasi/Ist
PANEMBAHAN Senopati yang berkuasa di Mataram pernah mendapat tamu dua utusan khusus dari Kerajaan Pajang. Mereka datang untuk menyampaikan beberapa pesan penguasa Kerajaan Pajang Sultan Hadiwijaya kepada Panembahan Senopati yang sudah dua tahun tak menghadap.
Panembahan Senopati awalnya sempat menyanggupi supaya dirinya menghadap ke Pajang menemui Sultan Hadiwijaya atau Joko Tingkir, penguasa Pajang, yang kala itu masih menguasai wilayah Mataram di Alas Mentaok.
Selanjutnya Panembahan Senopati lantas melaporkan bahwa Ki Pamanahan meninggal bersama Ki Juru Martani.
Tapi yang terjadi setelah itu Panembahan Senopati mulai menunjukkan pembangkangannya, hingga membuat Sultan Hadiwijaya mengirimkan Ki Wuragil dan Ngabehi Wila Marta. Keduanya pun sempat bertemu dengan Panembahan Senopati di Lipura.
Saat itu Senopati tengah berkuda lantas diberikan pesan dari Sultan Hadiwijaya. Tapi sebagaimana dikutip dari "Tuah Bumi Mataram: Dari Panembahan Senopati hingga Amangkurat II", ternyata pesan itu direspon negatif oleh Panembahan Senopati.
Panembahan Senopati menunjukkan pembangkangannya yang nyata ke Sultan Hadiwijaya, yang merupakan penguasa wilayah Mataram yang diberikan kepada ayahnya.
Bahkan konon pesan dari Sultan Hadiwijaya itu dijawab dengan ketus oleh Panembahan Senopati, yang sudah diangkat sebagai anak oleh Sultan Pajang itu.