Liputan6.com, Jakarta - Konduktor Indonesia-Jerman, Adrian Prabava, kembali ke Jakarta di sela kesibukan pada pengujung 2025. Melansir situs pribadinya, pada 2025-2026, Adrian Prabava akan comeback ke Orchestre National de Metz Grand-Est dan Stuttgarter Philharmoniker.
Ia juga berencana tur ke Jepang dan Korea Selatan. Di sela kesibukan, Adrian Prabava kembali ke Tanah Air sembari mengenang momen merintis karier di dunia orkestra. Kisah sukses Adrian Prabava bermula dari keputusan belajar musik orkestrasi langsung ke pusatnya, Eropa.
Ia belajar biola di Hochschule für Musik Detmold dan memimpin Eiji Oue di Hochschule für Musik, Theater und Medien Hannover. Selain itu, Adrian Prabava ikut master class bersama Jorma Panula yang kemudian menjadi mentornya.
“Itu bukan sesuatu yang hanya dibilang sebagai impian. Itu kebutuhan. Saya merasa harus pergi, ke tempat musik itu dibikin atau dilahirkan. Seperti ada magnet yang luar biasa, untuk datang ke sana. Ini kebutuhan saya untuk tinggal dan berkarya di Eropa,” kenangnya.
Adrian Prabava mendapat gambaran kerasnya hidup di Eropa, khususnya Jerman, dari salah satu gurunya, Sukarjana. Sukarjana mengatakan, di Jerman, Adrian Prabava akan menjadi underdog. Perkataan ini bukan menciutkan nyali Adrian Prabava, malah sebaliknya.
Java Jazz Festival kembali menyapa penggemar musik jazz di Tanah Air. Perhelatan akan berlangsung dari 27-29 Mei 2022. Penyelenggara menyiapkan 10 panggung untuk musisi yang akan tampil. JJF juga menampilkan 25 musisi internasional.
Kamu Akan Jadi Underdog
“Guru saya bilang, kamu akan jadi underdog. Tapi dinikmati saja karena kalau jadi underdog itu kamu punya kesempatan naik. Kalau sudah di atas, kan hanya bisa tinggal di atas. Saya juga tahu di tahun-tahun pertama akan jadi penderitaan,” Adrian Prabava menyambung.
Ia mempersamakan diri dengan spons kering dan Eropa laksana wadah berisi air. Spons ini lantas menyerap air di sekitarnya. Air itu sumber pengetahuan yang siap diserap Adrian Prabava. Begitu menginjakkan kaki di Eropa, ia pun tahu akan bersaing dengan banyak musisi andal.
Berkaca pada pengalaman, di Jerman, satu posisi dalam kelompok orkestrasi bisa diperebutkan sekitar 70 pelamar. Kala itu, tidak ada orang Indonesia, kecuali Adrian Prabava. Ia menolak minder. Musik adalah bahasa universal yang tidak memandang kewarganegaraan.
“Saya tak pernah berpikir ah saya orang Indonesia. Saya pemusik. Dengan demikian saya melihat diri saya sejajar dengan musisi lain. Kalau kita berpikir oh saya orang Indonesia lalu membandingkan dengan yang lain, maka kita akan berpikir tentang hirarki,” ungkapnya.
Menghidupkan Tulisan Satu Dimensi
Selama melamar jadi musisi untuk memperkuat kelompok orkestra, Adrian Prabava selalu melihat kemampuan yang dimiliki orang lain yang tak dimilikinya. Dari situ, ia terpacu untuk belajar dan belajar. Dengan kata lain tak cepat berpuas diri. Satu per satu prestasi dijelang.
Adrian Prabava pernah menang Kompetisi Internasional ke-49 untuk Konduktor Muda di Besançon (2005). Ia kemudian jadi Konduktor Tetap dan Asisten Direktur Musik di Theater Altenburg Gera serta Philharmonischen Orchester Altenburg Gera di Jerman.
Adrian Prabava telah berkolaborasi dengan berbagai orkestra terkenal, antara lain Chamber Orchestra of Luxembourg, Deutsche Radiophilharmonie Saarbrücken Kaiserslautern, Festival Strings Lucerne, Islandia Symphony Orchestra, dan Kansai Philharmonic Orchestra (Osaka).
Jam terbang membuat Adrian Prabava memaknai musik lebih dalam. Baginya, musik hasil ekspresi seseorang yang keluar dari hati terdalam. Adrian Prabava bermain musik bukan lagi untuk popularitas atau kekayaan. Dalam orkestrasi, ia menempatkan diri sebagai interpreter.
“Saya bukan komponis. Saya memiliki kebutuhan dasar membawa tulisan satu dimensi, tinta di atas kertas, menjadi hidup. Saya percaya kepada komponis dan musiknya. Saya pengacara komponis ini, berjuang untuk kemenangan komposisi lagu ini,” ujar Adrian Prabava.
Buka Pikiran, Belajar Bahasa
Puluhan tahun berkarier, Adrian Prabava menapaki banyak momen emas. Salah satunya saat memimpin konser royal di Amsterdam, Belanda, di depan Ratu Maxima. Dalam kesempatan langka itu, Adrian Prabava mengundang ibunda.
Saat itulah, Adrian Prabava memberi tahu dunia bahwa orang Indonesia bisa memimpin orkestasi terbaik di dunia. “Tentunya, mengena sekali. Namun momen ini tidak hanya berhenti pada atribut,” beri tahu Adrian Prabava.
Setelahnya, Adrian Prabava berharap dirinya bukan satu-satunya orang Indonesia yang menaklukkan belantara orkestrasi Eropa. Semoga, kelak ada anak muda Indonesia lain menyusul jejaknya ke sana. Mengingat, Indonesia punya banyak sumber daya manusia.
Namun, SDM saja tak cukup. Yang paling penting, membuka horizon berpikir dalam konteks buku dan bahasa. “Kalau bisa fasih berbahasa Inggris, maka saya bisa mendapat sumber literasi bahasa Inggris. Tidak tergantung pada terjemahan,” tuturnya.
Adrian Prabava belajar bahasa Jerman, Prancis, Italia, dan Inggris untuk mendapat makna juga esensi langsung. “Kalau kita bisa masuk dalam sebuah bahasa, tahu cara berpikir dari bahasa itu. Dengan begitu, kita bisa mendapatkan rasa dan idenya,” Adrian Prabava menukas.
Kedua, jangan cepat puas. Dalam hidup kita cenderung mencari sesuatu yang cepat atau instan. “Jangan berhenti di situ, selalulah menjadi tidak puas. Carilah pengetahuan atau hal lain dan alasan di baliknya. Berpikirlah panjang dan dalam,” pungkas Adrian Prabava.

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5458226/original/084699000_1767074547-Screenshot_2025-12-30_123901.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5453682/original/002276300_1766486598-Screenshot_2025-12-23_172753.png)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5458075/original/022909700_1767070506-hll.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4829165/original/007723300_1715494441-Screenshot_2024-05-12_131307.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5457898/original/027303900_1767065439-Tompi_2.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5457899/original/074632100_1767065516-Screenshot_20251230_102925_Instagram.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5457907/original/013412700_1767065659-hl.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4696167/original/049481000_1703299397-076703800_1586233324-1._nakula.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5455033/original/085202800_1766596463-WhatsApp_Image_2025-12-24_at_18.05.46__1_.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5453684/original/000112300_1766486680-made-in-korea-3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5457337/original/001257700_1766997347-IMG_2940_1_.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/919273/original/062073900_1436084581-432448-1dfcd9d2-8bc7-11e4-b6df-54aa47c20138.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5457733/original/098741100_1767020597-Poster_MOJI_-_Lip6.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5457593/original/038499800_1767006557-Gemini_Generated_Image_ieiv6fieiv6fieiv_2.png)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5457194/original/025832800_1766990358-ClipDown.com_606622232_18542469148045107_6509267611398335989_n.jpg)










:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4746070/original/032614500_1708267303-Screen_Shot_2024-02-18_at_21.35.16.jpg)






:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5343581/original/090312500_1757443723-iPhone_17_02.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4363973/original/012046500_1679223657-n-beefsteak-a-20171103.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5347010/original/078961100_1757657130-IMG_20250912_125515.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5356529/original/011803100_1758456800-WhatsApp_Image_2025-09-20_at_21.13.52_28a67ceb.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5368069/original/029796200_1759335348-IMG_20251001_174918_465.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5352717/original/059565100_1758110238-Punya_Performa_Ultra__HUAWEI_Pura_80_Pro_Hadir_dengan_Sensor_1_Inci_Terbesar_di_Industri___Akurasi_Warna_Terbaik_1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5343681/original/037967700_1757469023-WhatsApp_Image_2025-09-10_at_08.38.52.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5356385/original/001937200_1758439833-Screenshot__6653_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5355375/original/090951000_1758294879-WhatsApp_Image_2025-09-19_at_10.06.14_PM__1_.jpeg)