loading...
Moses Itauma Sesumbar Lebih Hebat dari Usyk: Saya Petinju Kelas Berat Terbaik di Dunia. Foto: Talk Sports
LONDON - Petinju muda asal Inggris, Moses Itauma, menggebrak dunia tinju dengan pernyataan berani. Dalam wawancaranya bersama Talksport, Itauma mengklaim bahwa dirinya adalah petinju kelas berat terbaik di dunia saat ini bahkan lebih hebat dari juara dunia tak terbantahkan, Oleksandr Usyk.
Usyk sendiri baru saja mencatatkan sejarah gemilang sepanjang tahun 2024, ketika ia mengalahkan Tyson Fury dua kali dan merebut gelar juara dunia kelas berat tak terbantahkan. Sebelumnya, petinju Ukraina itu juga sukses mengalahkan nama-nama besar seperti Anthony Joshua, Daniel Dubois, dan Derek Chisora sejak naik kelas dari cruiserweight.
Namun, bagi Itauma, kehebatan Usyk bukan sesuatu yang membuatnya gentar.
“Kalau bicara jujur, dengan kemampuan saya, IQ bertinju saya, dan apa yang saya tunjukkan di ring, saya merasa saya adalah yang terbaik di dunia,” ujar Itauma penuh percaya diri.
“Saya hanya belum pernah tampil di ronde-ronde akhir, itu saja yang belum saya buktikan. Tahun ini, kami sedang mencari lawan-lawan yang bisa membawa saya ke ronde-ronde tersebut.”
Meski mengakui pengalaman Usyk di laga panjang, Itauma tetap menilai dirinya lebih unggul secara teknis.
“Secara kemampuan, saya merasa lebih baik dari Usyk. Tapi di ronde-ronde akhir, saya pikir dia akan unggul karena saya belum pernah menjalani laga dengan intensitas tinggi hingga akhir.”
Itauma terakhir kali bertanding pada Desember lalu, di mana ia hanya membutuhkan 117 detik untuk merobohkan Demsey McKean. Kemenangan itu memperpanjang rekor tak terkalahkannya menjadi 11-0, dengan 9 kemenangan lewat KO.
Petinju berusia 20 tahun ini dijadwalkan kembali naik ring pada Mei mendatang menghadapi Mike Balogun. Sayangnya, kesempatan untuk memecahkan rekor Mike Tyson sebagai juara dunia kelas berat termuda sudah berlalu. Meski begitu, ambisi besar Itauma tampaknya belum mereda.
Dengan usia yang masih sangat muda dan performa yang menjanjikan, dunia kini menanti apakah sang "KO artist" asal Inggris ini benar-benar bisa membuktikan bahwa ucapannya bukan sekadar sesumbar.
(sto)