Menteri Kebudayaan Prancis Ungkap Alasan Beri Gelar Ksatria untuk Joko Anwar, Bikin Bangga!

Liputan6.com, Jakarta - Joko Anwar sampaikan kabar membanggakan. Sutradara film Pengabdi Setan dan Perempuan Tanah Jahanam itu digelari Chevalier de l’ordre des Arts et des Lettres oleh Pemerintah Prancis, pada 11 Desember 2025.

Dalam bahasa Inggris, Chevalier de l’ordre des Arts et des Lettres adalah Knight of the order of Arts and Letter. Knight berarti ksatria. Joko Anwar dapat gelar ini bukan tanpa alasan. Ia dinilai berkontribusi besar dalam bidang seni dan budaya.

“Penghargaan resmi dari pemerintah Prancis yang diberikan kepada orang-orang yang telah memberikan kontribusi besar di bidang seni dan budaya, baik di Prancis maupun di tingkat internasional,” Joko Anwar menjelaskan.

Joko Anwar menyampaikan ini di akun Twitter atau X terverifkasi, Sabtu (13/12/2025), seraya mengunggah sejumlah potret prosesi penyerahan medali oleh Menteri Kebudayaan Perancis, Rachida Dati, di Prancis.

Film Gundala yang disutradarai Joko Anwar begitu ditunggu-tunggu oleh para pecinta film Tanah Air. Tak hanya karena genrenya yang masih jarang diangkat sineas Tanah Air, film yang diadaptasi dari komik fenomenal Indonesia ini juga menggaet sejumlah b...

Salah satu foto memperlihatkan Joko Anwar dalam setelan jas hitam berdasi mengenakan medali gelar. Sang sineas berdiri dengan latar bendera Merah Putih, bendera Prancis, dan Uni Eropa.

“Chevalier berarti ksatria, dan penghargaan ini merupakan salah satu bentuk pengakuan tertinggi dari Kementerian Kebudayaan Prancis kepada seniman, penulis, pembuat film, musisi, dan tokoh budaya lainnya,” beri tahu Joko Anwar.

Video lain menampilkannya tengah menyampaikan pidato setelah menerima gelar Ksatria, disambut tepuk tangan meriah para hadirin. Setelahnya, Joko Anwar membeberkan alasan Pemerintah Prancis memberinya gelar Ksatria. Itu terkuak dalam pidato Rachida Dati.

“Filmografi Anda mencakup beragam genre dengan kebebasan yang langka. Anda telah menciptakan kembali genre-genre ini dengan visi naratif yang mendalam dan estetika unik, memadukan budaya tradisional dan komentar sosial,” Joko Anwar mengutip pidato sang menteri.

“Saat ini, sebagai sutradara, penulis skenario, produser, dan kadang aktor, Anda salah satu pembuat film Asia paling berpengaruh di generasi Anda. Anda telah memainkan peran penting dalam membentuk gelombang baru sinema Indonesia,” imbuhnya.

Pencapaian ini menunjukkan Joko Anwar berhasil menggabungkan ambisi artistik dengan kesuksesan populer. Joko Anwar bukan satu-satunya seniman yang menerima Chevalier de l’ordre des Arts et des Lettres.

Beberapa seniman film yang pernah menerima Ordre des Arts et des Lettres termasuk David Lynch, Tim Burton, Pedro Almodóvar, Isabelle Huppert, Meryl Streep, Cate Blanchett, dan Tilda Swinton. Joko Anwar menyebut penghargaan ini bukan pencapaian pribadi.

“Gelar ini bagi saya bukan pencapaian pribadi, tapi merupakan bentuk pengakuan pemerintah Perancis terhadap kemajuan dan kontribusi para seniman Indonesia untuk dunia,” Joko Anwar mengakhiri.