MAMA Awards 2025 Tetap Dihelat di Tengah Tragedi Kebakaran Besar di Hong Kong, tapi Tanpa Red Carpet

1 week ago 21

Liputan6.com, Jakarta - Kebakaran besar yang melanda kompleks apartemen di Hong Kong pada 26 November membuat publik internasional ikut berduka. Tragedi yang menewaskan sedikitnya 50 orang dan meninggalkan ratusan lainnya hilang hingga 27 November ini langsung menarik perhatian, termasuk dari penyelenggara MAMA Awards 2025 yang rencananya digelar di kota tersebut.

Situasi tersebut memunculkan pertanyaan apakah MAMA Awards 2025 akan dibatalkan. Dilansir dari Soompi, Jumat (28/11/2025), lokasi Distrik Tai Po tempat tragedi terjadi berjarak sekitar 20 kilometer dari venue acara di Kai Tak Sports Park. Dengan jarak ini, pihak penyelenggara memastikan bahwa MAMA Awards 2025 tidak dibatalkan.

Menurut laporan Korea JoongAng Daily pada Kamis (27/11/2025), pembatalan mendadak dianggap sebagai langkah yang “tidak realistis”. Persiapan acara telah berjalan sejak lama dan melibatkan banyak pihak, sehingga keputusan menghentikan acara begitu saja dinilai tidak memungkinkan.

Meski begitu, pihak MAMA Awards bersama penyelenggara lokal masih mempertimbangkan berbagai penyesuaian. Mereka menilai atmosfer publik Hong Kong masih sensitif setelah tragedi tersebut, sehingga diskusi lanjutan dilakukan untuk memastikan acara tetap berlangsung dengan penuh kehati-hatian sekaligus menghormati situasi yang sedang terjadi.

Jumlah korban tewas dalam kebakaran besar di kompleks apartemen Wang Fuk Court, Tai Po, Hong Kong, meningkat menjadi 94 orang. Salah satu korban Tewas adalah pemadam kebakaran setempat.

Pernyataaan MAMA Awards 2025

Menyusul beragam laporan yang saling bertentangan terkait langkah yang akan ditempuh untuk MAMA Awards 2025, yang dijadwalkan berlangsung pada 28 dan 29 November di Kai Tak Stadium, Hong Kong, CJ ENM akhirnya merilis pernyataan resmi pada malam 27 November.

"Halo. Kami dari MAMA AWARDS 2025.

Kami menyampaikan belasungkawa terdalam kami kepada mereka yang kehilangan nyawa dalam kecelakaan kebakaran di Hong Kong.

Kami menyampaikan simpati yang tulus kepada semua orang, termasuk keluarga yang ditinggalkan, yang sedang mengalami kesulitan akibat kehilangan dan kecemasan yang mendalam.

MAMA AWARDS 2025 akan menambahkan pesan "Dukung Hong Kong" untuk menciptakan waktu berbagi duka dan mengenang, dan kami bermaksud untuk menyumbangkan upaya kami melalui donasi untuk mendukung para korban.

MAMA AWARDS 2025 percaya pada kekuatan musik untuk menyembuhkan dan menyatukan. Kami dengan cermat mempersiapkan keseluruhan komposisi panggung dan prosesnya untuk memastikan bahwa acara ini menjadi sebuah upacara yang menyampaikan penghiburan dan harapan, alih-alih sekadar acara yang memukau.

Kami berharap musik dapat membawa penghiburan dan keberanian, sekecil apa pun, ke dalam hati setiap orang.

MAMA AWARDS 2025 berjanji untuk menjadi acara yang bertanggung jawab dan berusaha semaksimal mungkin hingga akhir.

Dalam pernyataan resminya, pihak MAMA Awards menyebut bahwa mereka berharap musik dapat membawa sedikit kenyamanan dan keberanian bagi semua orang yang terkena dampak tragedi."

Daftar Artis yang Sudah Tiba di Hong Kong

Namun, sebagai bentuk penghormatan terhadap situasi di Hong Kong, penyelenggara memutuskan untuk membatalkan acara karpet merah yang biasanya digelar sebelum upacara utama.

Dua bintang besar yang awalnya dijadwalkan hadir yakni Michelle Yeoh dan Chow Yun Fat dikabarkan memutuskan batal tampil menyusul kondisi yang terjadi.

Di sisi lain, deretan artis K-Pop sudah tiba di Hong Kong pada Rabu (26/11/2025), bertepatan dengan hari terjadinya kebakaran. Mereka yang sudah berada di lokasi termasuk Stray Kids, G-Dragon, TXT, IVE, ENHYPEN, ZEROBASEONE, RIIZE, Hearts2Hearts, dan Cortis, yang kini menunggu keputusan lanjutan terkait penyesuaian agenda acara.

Korban Tewas 94 Orang

Diberitakan oleh kanal Global Liputan6.com, pihak berwenang Hong Kong pada Jumat (28/11/2025) mengatakan bahwa jumlah korban tewas akibat kebakaran hebat di kompleks apartemen Wang Fuk Court pada Rabu (26/11) sore meningkat menjadi sedikitnya 94 orang.

Api dilaporkan telah berhasil dibatasi pada empat dari hampir 2.000 unit di kompleks apartemen yang sangat luas, lebih dari 24 jam setelah kebakaran terjadi di kompleks delapan gedung tersebut.

Dilansir dari CNA, sedikitnya 76 orang terluka termasuk 11 petugas pemadam kebakaran, dalam insiden yang disebut sebagai kebakaran paling mematikan di Hong Kong sejak 1948. 

Read Entire Article
Dunia Televisi| Teknologi |