Lawan Hoax, Pemkab Serang Pastikan Anyer-Cinangka Nyaman saat Libur Nataru

13 hours ago 5

loading...

Foto: Doc. Istimewa

Masyarakat yang hendak mengisi libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) diimbau untuk mewaspadai hoax tentang cuaca Pantai Anyer-Cinangka, Kabupaten Serang. Hal ini karena, informasi atau berita yang tidak sesuai fakta kerap bermunculan jelang wisatawan berlibur di akhir tahun.

Untuk memastikan wisatawan bisa berlibur dengan baik dengan aman dan nyaman, Pemerintah Kabupaten Serang menggelar rapat koordinasi dengan Perhimpunan Hotel dan Restoran Seluruh Indonesia (PHRI) dan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Rabu (3/12/2026). Organisasi perangkat daerah (OPD) terlibat langsung dalam rapat, yakni Dinas Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar), Dinas Komunikasi Informatika Persandian dan Statistik (Diskominfosatik), dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

Kepala Disporapar Kabupaten Serang, Anas Dwisatya Prasadya meminta masyarakat untuk bijak dan teliti dalam menyaring informasi di media sosial. "Hoaks sering beredar menggunakan gambar atau video bencana dari dua tahun lalu atau dari tempat lain. Itu tidak benar. Kami pastikan Pantai Anyer dan Cinangka aman karena kami terus berkoordinasi dengan BMKG, BPBD, dan pos pemantau gunung api," tuturnya.

Anas menambahkan, pemerintah daerah bersama stakeholder telah menyiapkan langkah mitigasi dan jalur-jalur evakuasi guna menjamin keamanan serta kenyamanan wisatawan selama libur Natal dan Tahun Baru. “Kami juga meminta masyarakat di lokasi wisata untuk menyambut wisatawan dengan baik. Buat nyaman, dan berikan layanan terbaik,” ujarnya.

BMKG Maritim Merak juga mengimbau masyarakat dan wisatawan yang hendak berlibur ke kawasan Pantai Anyer dan Cinangka agar mewaspadai informasi bohong atau hoaks terkait bencana menjelang Natal dan Tahun Baru 2026.

Kepala Kelompok Kerja Data dan Informasi BMKG Maritim Merak, Trian Asmarahadi, mengingatkan bahwa fenomena penyebaran berita palsu mengenai kebencanaan kerap meningkat pada momen akhir tahun sehingga berpotensi menimbulkan kepanikan yang tidak perlu.

"Jangan sampai termakan berita hoaks atau berita bencana di wilayah lain yang seolah-olah terjadi di sini. Akhir tahun sering beredar video-video lama, jadi kami imbau masyarakat tetap merujuk informasi valid dari BMKG atau pemerintah daerah," ujarnya.

Read Entire Article
Dunia Televisi| Teknologi |