Kronologi Meninggalnya Ibu Raisa, Momen Terakhir Bersama Anak Menyentuh Hati

Liputan6.com, Jakarta Kabar duka menyelimuti dunia hiburan Tanah Air dengan berpulangnya Ria Mariaty, ibunda dari penyanyi kenamaan Raisa Andriana. Ria Mariaty meninggal dunia pada Sabtu, 29 November 2025 di Rumah Sakit Kanker Dharmais, Jakarta Barat. Berita sedih ini pertama kali disampaikan oleh kakak Raisa, Rinaldi Nurpratama, melalui unggahan di Instagram Stories miliknya yang kemudian diunggah ulang oleh Raisa.

Pihak keluarga memohon doa yang tulus dari kerabat, sahabat dan semua yang mengenal almarhumah agar mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT. Ungkapan duka cita dan doa mengalir deras dari berbagai pihak, menunjukkan betapa almarhumah dan keluarga Raisa dihormati. Manajer Raisa, Mathew, juga telah membenarkan kabar duka ini kepada awak media.

Jenazah Ria Mariaty akan disemayamkan di rumah duka yang berlokasi di kawasan Cinere, Depok, sebelum dikebumikan. Keluarga besar Raisa mengucapkan terima kasih atas segala perhatian dan dukungan yang telah diberikan selama masa sulit ini. Berikut informasi lebih lengkap yang Liputan6.com rangkum pada Sabtu (29/11/2025).

Sebelum berpulang, Ria Mariaty diketahui telah berjuang melawan penyakit kanker paru-paru stadium 4 yang sangat agresif. Diagnosis ini diterima tim medis sejak Desember 2024 dan penyakit tersebut telah menyebar ke beberapa bagian tulangnya. Perjalanan pengobatan almarhumah cukup panjang dan penuh tantangan, termasuk sempat didiagnosis TBC dan menjalani perawatan intensif.

Kakak Raisa, Rinaldi Nurpratama, secara rutin membagikan perkembangan kesehatan ibundanya melalui Instagram. Ia sempat mengungkapkan bahwa kondisi ibunya sempat membaik setelah kemoterapi terakhir pada 29 April 2025 dan imunoterapi sebanyak 11 kali. Hasil PET Scan pada 11 September 2025 bahkan menunjukkan hasil yang sangat positif, di mana banyak sel kanker tidak aktif lagi dan hanya tersisa sedikit.

Namun, beberapa hari setelah itu, Ria Mariaty mulai merasakan sesak napas yang hebat, diperparah oleh riwayat asma yang dimilikinya. Setelah serangkaian perawatan dan tindakan medis, termasuk bronkoskopi dan cryosurgery untuk membersihkan saluran napas yang hampir tertutup sel kanker, kondisi beliau kembali memburuk hingga akhirnya harus menggunakan ventilator.

Ria Mariaty dikenal sebagai sosok ibu yang sangat dekat dengan Raisa dan memiliki peran besar dalam kesuksesan karier putrinya. Raisa sendiri mewarisi bakat menyanyi dari sang ibu yang juga piawai bernyanyi, bahkan sejak usia 3 tahun Raisa sudah menunjukkan bakatnya yang luar biasa.

Selama masa perjuangan melawan kanker, Raisa dan keluarganya menunjukkan dukungan yang luar biasa dan tanpa henti. Raisa juga dikabarkan rutin menemani ibunya menjalani kontrol dan perawatan medis, bahkan sempat menyandarkan kepala di bahu sang ibu dengan mata berkaca-kaca.

Pada tanggal 19 November 2025, Raisa memberikan pidato yang menyentuh hati saat menerima penghargaan Artis Solo Wanita Pop Terbaik di ajang AMI Awards. Dalam pidatonya, Raisa memberikan dukungan dan penghormatan khusus untuk ibunya yang tengah berjuang melawan kanker, menyemangati para pejuang penyakit serupa, serta menyampaikan apresiasi kepada tenaga medis yang telah memberikan perawatan dan perhatian maksimal. 

Beberapa hari setelah menjalani perawatan rutin, ibunda Raisa mulai merasakan sesak napas yang cukup signifikan, kondisi ini diperparah karena beliau memang memiliki riwayat asma. Pada tanggal 18 September, keluarga membawa ibunda untuk menjalani imunoterapi yang ke-12, meski kondisi sesak masih terasa. Hasil pemeriksaan darah menunjukkan adanya ketidakseimbangan yang cukup serius, sehingga dokter menyarankan agar ibu dirawat inap untuk pemantauan lebih intensif.

Setelah lima hari menjalani perawatan di rumah sakit, kondisi belum menunjukkan perbaikan yang berarti, sehingga pada tanggal 22 September ibunda dipindahkan ke High Care Unit (HCU) untuk mendapatkan pengawasan lebih ketat. Akan tetapi setelah tiga hari berikutnya, sesak napas yang dialami ibunda justru semakin parah dan menimbulkan kecemasan tambahan, yang turut memengaruhi stabilitas kesehatannya.

"Selama 3 hari sesak makin parah, kecemasan memperburuk, tanggal 24 September dokter putuskan pasang Ventilator agar pernafasannya dibantu. Setelah itu dilakukan Bronkoskopi, ditemukan saluran udara hampir tertutup oleh sel kanker aktif. Dokter langsung lakukan Cryosurgery, Ibu dipindahkan ke RS Dharmais 25 September, Alhamdulillah berhasil, jalur nafas dibersihkan. Namun Ibu tetap harus Radioterapi agar tidak tumbuh lagi," Ungkap kakak Raisa.

Setelah prosedur berhasil, ibunda Raisa dipindahkan ke Rumah Sakit Dharmais pada tanggal 25 September, dan meski jalur napas telah dibersihkan, beliau tetap harus menjalani radioterapi lanjutan agar sel kanker tidak berkembang kembali.

Siapa nama ibu Raisa yang meninggal dunia?

Ibu Raisa yang meninggal dunia bernama Ria Mariaty binti Rachmat Ardiwinangoen.

Kapan dan di mana ibu Raisa meninggal dunia?

Ria Mariaty meninggal pada Sabtu, 29 November 2025, pukul 07.19 WIB di Rumah Sakit Kanker Dharmais, Jakarta Barat.

Apa penyebab meninggalnya ibu Raisa?

Ria Mariaty meninggal dunia setelah berjuang melawan kanker paru-paru stadium 4.

Apakah Raisa sedang menghadapi masalah lain saat ibunya meninggal?

Ya, Raisa juga sedang menghadapi isu perceraian dengan suaminya, Hamish Daud, yang gugatan cerainya didaftarkan pada 22 Oktober 2025.