KPK Cermati Pengakuan Rossa soal Firli Bocorkan OTT Hasto-Masiku

5 hours ago 2

CNN Indonesia

Minggu, 11 Mei 2025 06:10 WIB

KPK bakal mencermati pengakuan penyidik yang menyebut eks Ketua KPK Firli Bahuri sempat membocorkan rencana OTT Hasto Kristiyanto dan Harun Masiku pada 2019. KPK bakal mencermati pengakuan penyidik yang menyebut eks Ketua KPK Firli Bahuri sempat membocorkan rencana OTT Hasto Kristiyanto dan Harun Masiku pada 2019. (Foto: CNN Indonesia/Andry Novelino)

Jakarta, CNN Indonesia --

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bakal mencermati pengakuan penyidik mereka AKBP Rossa Purbo Bekti yang menyebut eks Ketua KPK Firli Bahuri sempat membocorkan rencana operasi tangkap tangan (OTT) Hasto Kristiyanto dan Harun Masiku pada 2019.

Pernyataan itu disampaikan AKBP Rossa Purbo Bekti dalam lanjutan sidang kasus dugaan suap dan perintangan penyidikan dengan terdakwa Hasto di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat, Jumat (9/5). Menurut Rossa, karena tindakan Firli tersebut OTT akhirnya gagal.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"JPU akan mencermati setiap keterangan yang disampaikan para saksi di persidangan," kata Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo dalam keterangannya, Sabtu (10/5).

Menurut Budi, keterangan Rossa akan menjadi pengayaan bagi jaksa KPK dalam persidangan Hasto kini di pengadilan.

"Keterangan-keterangan tersebut tentu akan menjadi pengayaan informasi bagi JPU dalam proses persidangan perkara dugaan suap dan perintangan penyidikan dengan terdakwa saudara Hasto," kata dia.

Menurut Rossa, penyidik kala itu sempat mendapat kabar dari posko bahwa kabar OTT telah dibocorkan hingga tersebar di masyarakat. Padahal, Hasto dan Harun Masiku belum berhasil diamankan.

"Kami juga mempertanyakan pada saat itu, sedangkan posisi pihak-pihak ini (Hasto dan Harun) belum bisa diamankan. Kenapa sudah diinformasikan ke media atau dirilis informasi terkait adanya OTT," kata Rossa.

Sementara itu, Firli sudah pernah membantah soal kabar Hasto Kristiyanto bakal diciduk dalam OTT kasus Harun Masiku di PTIK pada 2019.

Firli mengatakan pihaknya baru menetapkan empat orang tersangka. Salah satunya adalah Harun yang tengah diburu karena berada di luar negeri. Dia berada di Singapura sejak dua hari sebelum KPK melakukan OTT.

"Enggak, saya tidak ada konfirmasi itu. Tidak ada konfirmasi itu ya," kata Firli di Komplek DPR/MPR, Jakarta Pusat, Selasa, 14 Januari 2020 lalu.

"Kami juga sudah mengirimkan surat ke Kumham. Kita berkoordinasi dengan Polri. Karena Polri memiliki jaringan yang cukup luas," tuturnya.

(thr/rds)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Dunia Televisi| Teknologi |