Jokowi Berpeluang Jadi Caketum PSI, Djarot: Kan Sudah Dipecat PDIP, Jadi Silakan

6 hours ago 1

loading...

Joko Widodo (Jokowi) bersama Ketum PSI Kaesang Pangarep. Foto/Dok PSI

JAKARTA - Ketua DPP Bidang Ideologi dan Kaderisasi PDI Perjuangan (PDIP) Djarot Saiful Hidayat angkat bicara soal peluang mantan Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) menjadi calon ketua umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Djarot mengatakan, setiap partai politik memiliki otonominya masing-masing untuk menentukan atau memilih ketua umumnya.

PDIP, kata Djarot, tak mau ikut campur urusan partai lain. "Silakan saja, kita nggak ngurus," kata Djarot seusai kegiatan Pembekalan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah PDIP di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat (16/5/2025).

Djarot juga tak mau menanggapi lebih jauh soal kader PSI yang berharap Jokowi menjadi ketua umum partai yang kini dipimpin Kaesang Pangarep tersebut. Menurutnya, semua itu berpulang kepada Jokowi.

Baca Juga: Menakar Kans Jokowi Kembali ke Politik melalui PSI

Terlebih, kata dia, Jokowi juga saat ini sudah tidak lagi menjadi kader PDIP. Sehingga, partainya tak lagi memiliki urusan dengan mantan Wali Kota Solo itu.

 Kan Sudah Dipecat PDIP, Jadi Silakan

Ketua DPP Bidang Ideologi dan Kaderisasi PDI Perjuangan (PDIP) Djarot Saiful Hidayat. Foto/Felldy Utama

"Kan dia juga bukan kader PDI Perjuangan. Kan sudah dipecat dari PDI Perjuangan. Jadi silakan," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, Jokowi merespons kabar terkait namanya masuk bursa calon ketua umum (caketum) PSI. Jokowi mengaku sedang mempertimbangkan kemungkinan tersebut.

"Masih dalam kalkulasi. Jangan sampai kalau nanti misalnya saya ikut, saya kalah," ujar Jokowi di Solo, Rabu (14/5/2025).

Hingga kini dirinya belum mendaftar karena masa pendaftaran calon ketum PSI masih panjang dan seingatnya sampai Juni 2025. Terkait kemungkinan akan bersaing dengan putranya sendiri, Kaesang Pangarep yang kini menjadi ketua umum PSI, Jokowi belum bisa memastikan. "Kalau saya mendaftar, mungkin yang lain malah enggak mendaftar," ujarnya.

(zik)

Read Entire Article
Dunia Televisi| Teknologi |